Jumat, 11 September 2009

Obiora Juga Lepas


MALANG–Jelang memasuki akhir pekan ini menjadi hari buruk skuad Arema seiring mempersiapkan diri tampil di Super Liga. Betapa tidak, kabar kegagalan merekrut pemain berkualitas terus mewarnai konsentrasi kubu Singo Edan. Usai stopper Baihakki bin Khaizan (Singapura) yang resmi gabung Persija Jakarta, Arema dipastikan gagal mendatangkan striker Anoure Richard Obiora.
Kabar buruk itu menerpa Arema usai Obiora sudah tercapai deal kontrak dengan mantan klubnya, Sriwijaya FC Palembang. Secara pribadi, keputusan itu didasari keinginannya untuk merasakan tampil di ajang international, Liga Champion Asia (LCA). Musim lalu, dia gagal merasakannya lantaran pelatih Sriwijaya FC, Rahmad ‘RD’ Darmawan tidak mencantumkan namanya di list pemain ke AFC.
Hal ini dibenarkan agen Obiora di Indonesia, Onana Julies Denis sekaligus bos Mutiara Hitam Sport and Management. Manajemen Sriwijaya juga terus menghubungi Obiora. Disisi lain, dia menyangkal keras, keputusan Obiora hanya karena materi yakni nilai kontrak yang ditawarkan Sriwijaya lebih tinggi dibandingkan tawaran dari manajemen Arema.
‘’Obiora pilih Sriwijaya FC bukan karena kontrak. Tapi dia ingin main di Asia Champion League (LCA, Red). Dia menilai peluang itu ada di Sriwijaya. Sebab, musim lalu, dia gagal main di Champion dengan Sriwijaya FC karena tidak didaftarkan ke AFC, itu juga karena kuota hanya tiga pemain asing,” ujar Onana kepada Malang Post via ponselnya, siang kemarin.
Walhasil, kubu Arema harus kembali gagal mendapatkan pemain asing berkualitas. Tak hanya itu, amunisi lini depan Arema juga gagal bertambah kuat. Juara Copa Indonesia dua kali ini kini baru memiliki empat striker, tiga diantaranya yakni pemain lokal Rahmad Affandi, Ghery Setya Adhi Nugraha dan Dendy Santoso. Sedangkan, satu-satu striker asing tim yakni Noh Alam Syah (Singapura).
‘’Saya tunggu pemain Arema lengkap dan terus lakukan evaluasi tim. Maybe, jika harus ada tambahan striker, Arema juga harus mencari striker lagi. Saya belum memutuskannya,” ujar pelatih Arema, Robert Rene Alberts kepada Malang Post, terpisah.

Trio Asing Tunjukkan Kemampuan


KEPANJEN-Nasib pemain asing yang mengadu nasib di Arema, yakni, gelandang Chmelo Roman (Slovakia) serta dua stopper Luciano Theiler (Argentina) dan Marian Juhaz (Slovakia) hingga kemarin belum ditentukan. Tak heran, mereka terus berupaya menunjukkan kemampuannya di hadapan tim pelatih. Seusai latihan, ketiganya pun langsung minum air mineral yang disediakan. Sementara pemain lokal lainnya, tidak minum karena puasa.
‘’Aku tidak puasa, aku boleh minum,” terang Roman sembari mengaku siap menunjukkan seluruh kemampuannya demi meyakinkan dirinya layak tetap bertahan di Arema, musim ini. Begitu juga dengan Luciano dan Juhaz yang tidak banyak bicara saat akan menyerbu keberadaan air mineral.
Sementara itu, ketika ketiga pemain ini minum, seluruh pemain lokal lainnya tetap dalam pendiriannya tidak ikut-ikutan minum. Belum lagi, menu latihan berat sudah mulai dituangkan pelatih Rober Rene Alberts.
‘’Waduh, wanyik telu iki (pemain asing, Red) enak banget bisa ambil minum disela-sela latihan. Kita, sing osop (yang berpuasa, Red) ya hanya melihat saja. Tapi, ini lho namanya cobaan orang puasa. Insya Allah, sing osop dapat pahala yang lebih besar. Amin,” celetuk salah satu pemain lokal yang langsung ditanggapi dengan senyuman oleh rekan seperjuangannya.

Panggil Lagi Ronny


MALANG–Di sektor penjaga gawang, Arema untuk sementara baru memiliki dua kiper resmi jelang turun di Super Liga, 11 Oktober nanti. Singo Edan mempercayakan posisi vital itu kepada kiper timnas senior, Markus Rihihina Horison dan eks kiper timnas U-23, Kurnia Meiga Hermansyah. Dengan demikian, tim masih butuh satu kiper lagi untuk melengkapi tiga amunisi ideal.
Pelatih kiper Arema, Herman Kadiaman kembali memunculkan harapannya agar Singo Edan kembali memanggil kiper Ronny Tri Prasnanto. Mantan kiper Persitara Jakarta Utara itu dinilainya mempunyai teknik dan kemampuan sesuai dengan kebutuhan Singo Edan. Tidak hanya itu, Ronny juga dikenal memiliki mental tanding Ronny yang cukup bagus seiring melanjutkan karirnya.
‘’Saya sampaikan ke manajemen tim, soal rekomendasi agar memanggil Ronny Tri gabung. Kiper ini (Ronny, Red) layak melengkapi kuota tiga kiper ideal Arema musim ini. Saya pikir, Ronny ini sesuai kebutuhan Arema,” ujar Herman saat dikonfirmasi Malang Post, kemarin.
Sebelum merekomendasikan Ronny, pelatih kiper asal Makassar ini terlebih dahulu mendepak kiper seleksi, M Sandy. Walhasil, penjaga gawang asli Blimbing sekaligus musim lalu membela PKT Bontang itu sudah tidak lagi terlihat batang hidungnya pada sesi latihan tim di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, sejak Rabu (9/9) sore. Hanya saja, Herman tidak memberikan gambaran jelas seputar hasil seleksi Sandy.
Gerak cepat pun dilakukan Arema demi mendapatkan Ronny yang beberapa hari terakhir mengadu nasib di Persija Jakarta. Jika tidak ada halangan, mantan pemain Persekabpas Pasuruan itu akan segera kembali menginjakkan kakinya di kandang singa. Herman mengaku sudah mengontak Ronny, selain manajemen Arema yang konon juga lebih dulu mengajaknya kembali ke Malang.
‘’Saya sudah kontak dia (Ronny, Red). Rencananya, dia sudah mulai latihan bersama Arema, besok (hari ini, Red). Doakan saja semuanya lancar,” tambah Herman.

Buktikan Striker Lokal


MALANG-Di beberapa musim terakhir, bomber lokal Arema belum sesuai yang diharapkan. Sebut saja striker lokal Ali Usman dan Komang Mariawan yang terpaksa harus didepak karena kurang produktif.
Namun, hal ini tidak akan terulang seiring hadirnya striker Rahmad Affandi dan bomber lokal Malang, Dendy Santoso. Rahmad Affandi, pemain asal Jakarta ini tercatat bomber subur PSMS Medan, musim lalu. Dia total mencetak lima gol di Super Liga, empat gol di ajang Copa Indonesia 2009 dan satu gol AFC Cup 2009.
‘’Saya bertekad memberikan yang terbaik bagi Arema. Kalau bisa, Arema juara Super Liga musim ini. Hal ini tidak mudah, tapi butuh kerja keras semua yang ada di Arema,” ujar Rahmad Affandi saat ditemui Malang Post, disela-sela latihan tim di Lapangan Yon Zipur Kepanjen, sore kemarin.
Secara pribadi, bomber bertipikal flamboyan ini mengaku dirinya bakal merasakan atmosfir sepakbola yang berbeda dibandingkan saat masih berada di PSMS. Dia akan selalu tampil di depan Aremania, suporter Arema yang dikenal sangat fanatik dan setia mendukung penuh tim kesayangannya. Pemandangan itu tidak terjadi saat dia di PSMS seiring tim berstatus nomaden.
Selain itu, pemain yang akrab disapa Fandy ini mengatakan siap bekolaborasi dengan siapapun pemain di sektor depan Arema. Tak terkecuali, hal itu juga berlaku kepada dengan para pemain lainnya.
‘’Saya yakin, atmosfir dukungan ketika bermain di Arema cukup berbeda dibandingkan kondisi timku sebelumnya. Hal ini akan semakin memotifasiku untuk memberikan yang terbaik bagi Arema. Saya siap kerjasama dengan siapapun,” tambah pemain kelahiran 5 April 1984 ini.

Kamis, 10 September 2009

AREMA DIKADALI


MALANG – Arema tampaknya tidak mau belajar dari kesalahan masa lalu. Kasus Gerrad Ambassa Guy, pemain Hongkong di era kepelatihan Miroslav Janu, yang hengkang sebelum memperkuat tim, kini terulang lagi.
Kali ini, Baihakki bin Khaizan, melakukan hal yang sama. Dia berjanji akan bergabung dengan Arema, nyatanya dia justru memilih skuad Persija Jakarta.
Bedanya, jika Ambassa sudah sempat berlatih bersama Arema, bahkan menerima uang muka kontrak konon mencapai Rp 200 juta, Baihakki, baru sebatas perjanjian lisan.
Sayangnya, Arema bisa bisa berbuat banyak untuk merebut Baihakki. Belum ada perjanjian hitam diatas putih, yang terjadi keduabelah pihak. Sementara Persija, justru sudah mendapat tanda tangan Baihakki, karena perwakilan mereka langsung datang ke Singapura, Rabu (9/9) kemarin. Bukan itu saja, Persija juga sudah memberikan uang muka Rp 250 juta untuk stopper timnas Singapura tersebut. Sementara Arema, baru memberi janji-janji lisan.
Lebih parah lagi, sumber Malang Post menyebutkan, Persija juga terus mendekati Mustafic Fachrudin, gelandang timnas Singapura, yang juga sudah janji mau bergabung dengan Arema.
’’Mudah-mudahan, apa yang ditunjukkan Noh Alam Syah, dilakukan Mustafic Fachrudin. Dia tetap punya komitmen gabung Arema,’’ ujar Mujiono Mudjito, Sekretaris Yayasan PS Arema, kepada Malang Post, kemarin.
Sayangnya, terkadang gentlement agreement saja tidak cukup, untuk merekrut pemain bola profesional. Sementara dari tiga pemain timnas Singapura, baru Noh Alam Syah saja yang sudah teken kontrak.
Apalagi agen ketiganya, Jaime Rojas juga menyebut jika deal antara Baihakki dan Mustafic, baru sebatas komitmen. Tidak ada kekuatan hukum yang bisa dijadikan dasar untuk mengklaim dua pemain itu milik Arema.
‘’Saya sedih Arema kalah dengan Persija soal Baihakki. Arema belum memberi DP ke Baihakki, sebab memang belum mampu memberinya. Kami kecewa Baihakki yang tidak seperti Noh Alam Syah bisa pegang komitmen dengan Arema,’’ ujar Mujiono.
Celakanya, ternyata selama ini perwakilan Arema sendiri mengaku belum pernah bertemu dengan Baihakki maupun Mustafic. Mereka hanya bertemu Noh Alam Syah.
Terpisah, Direktur Teknis Persija, Benny ‘Bendol’ Dolo justru tidak tahu menahu kalau Baihakki sudah teken kontrak. Tapi dia membenarkan kalau Baihakki beberapa kali menghubungi dia dan tertarik untuk membela Persija.
‘’Benar, aku tidak tahu kalau Baihakki sudah tanda tangan kontrak dengan Persija. Kalau sudah (teken), pastilah aku tahu. Karena semua pemain yang mau diikat kontrak, pasti lewat persetujuanku,’’ ujar Bendol.
Selain itu, Bendol juga tidak tahu jika Arema juga sudah melakukan pendekatan dengan Baihakki. Yang dia tahu, hanya Non Alam Syah saja yang sudah bergabung dengan Arema.
’’Sampai saat ini, aku masih tidak bisa melupakan Arema. Tidak mungkinlah aku merampok pemainnya, kalau aku tahu Baihakki sudah menerima sesuatu dari Arema. Tapi dimanapun juga, pemain profesional itu, tetap harus ada ikatan hitam diatas putih, baru bisa diklaim menjadi milik sebuah tim,’’ tegasnya.
Karena itulah, saat diinformasikan jika perjanjian Arema dengan Baihakki, baru sebatas lisan, Bendol menyebut sah-sah saja pemain itu melirik klub lain.
’’Tapi benar. Aku tidak tahu soal Baihakki. Termasuk hubungan dia dengan Arema. Kenapa Arema tidak tanya ke agennya saja. Kalau aku secara pribadi, memang suka dengan pemain itu. Apalagi dia juga sudah bilang, mau gabung Persija,’’ sebut Bendol yang mengaku berada di Jakarta.

Cristiano Minta Bandrol Tinggi


Masih lowongnya kuota pemain asing membuat manajemen Arema fokus dalam pencarian bomber asing. Arema butuh penyerang bertipe goalgetter sebagai pendamping striker asal Singapura, Noh Alam Shah.
Tim Lima yang bertugas mencari pemain mengaku sudah menjajaki perburuan striker alternatif, termasuk Cristiano Lopez yang dilepas Pelita Jaya.
Menurut Jimmy Rojas, pimpinan Jima Sport Management yang merupakan agen Lopez, sejumlah klub Liga Super telah mengajukan tawaran namun belum disepakati sehingga Lopez masih berstatus free transfer.
Untuk bergabung dengan Arema, Lopez meminta bandrol yang cukup tinggi, yakni sekitar Rp 1,1 milyar ditambah fasilitas rumah dan mobil.
Musim lalu pemain bernama lengkap Cristiano Lopes Figueiredo itu menjadi top skor Pelita dengan koleksi 17 gol.
Selain Cristiano Lopez, Arema juga dikabarkan tengah bernegosiasi dengan mantan penyerang Sriiwjaya FC, Anoure Richard Obiora.

Gaet Baihakki, Persija Telikung Arema


Sudah deal dengan Arema Malang, Persija Jakarta dikabarkan justru lebih dahulu mendapatkan tanda tangan bek timnas Singapura, Baihakki Khaizan.
Persija Jakarta dikabarkan sukses menggaet bek timnas Singapura, Baihakki Khaizan. Bahkan, manajemen 'Macan Kemayoran' konon sudah mendapatkan tanda tangan pemain tersebut, sehingga sudah resmi menjadi pemain mereka untuk satu musim ke depan.
Kepastian sukses Persija menggaet pemain timnas Singapura tersebut seperti diutarakan Jimmy Rojas, pimpinan Jima Sport Management selaku agen Baihakki di tanah air, dihubungi GOAL.com, Rabu (9/9).
"Baihakki baru saja mengabari saya, jika dia sudah teken kontrak dengan Persija. Ini aneh, karena dia sudah deal dengan Arema. Tapi Persija mendatanginya langsung di Singapura, sehari jelang dia berangkat ke Indonesia untuk teken kontrak dengan Arema," beber Rojas.
Lebih lanjut, Rojas yang juga mantan pemain sepakbola asal Cile dan sebelumnya cukup lama merumput di Liga Indonesia ini menambahkan, dirinya tidak bisa berbuat banyak, karena pihak Persija langsung mendatangi pemainnya tersebut. Karena itu, ia mengaku hanya bisa pasrah dengan kontrak yang dilakukan Persija terhadap Baihakki.
Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari pihak Persija. Asisten manajer Ferry Indrasjarief yang coba dihubungi, telepon selulernya selalu tidak aktif. Hal yang sama dengan direktur teknik Benny Dolo, yang dikabarkan ikut terbang ke Singapura menyedorkan kontrak kepada Baihakki.

Selasa, 08 September 2009

Fokus Obiora


MALANG – Berburu pemain masih terus dijalankan skuad Arema demi menambah amunisinya jelang tampil di kompetisi Super Liga, 11 Oktober mendatang. Konsentrasi Singo Edan kini tertuju pada pencarian bomber asing berkualitas. Sekalipun, sang juara Copa Indonesia dua kali ini baru saja sukses resmi mengikat striker asing Singapura, Noh Alam Syah, awal pekan ini.
Kali ini, perburuan Arema lebih fokus ke striker Anoure Richad Obiora. Eks pemain Sriwijaya FC Palembang ini digadang mampu menambah tajam barisan depan tim. Konon, pelatih Arema, Robert Rene Alberts sangat menginginkan Obiora menjadi tandem Alam Syah. Di samping, keberadaan striker lokal Rahmad Affandi serta dua bomber muda minim pengalaman, Gery Adi Setya Nugraha dan Dendi Santoso.
Sinyal itu disampaikan Sudarmaji, Media Officer PT Arema Indonesia. Dia mengisyaratkan, manajemen Arema terus menggalang pembicaraan soal harga dengan agen Obiora, Onana Julies Denis, bos Mutiara Hitam Sport and Management. Demi mendapatkan pemain terbaik Copa Indonesia 2009 ini, Arema sementara melupakan salah satu top skor Copa Indonesia 2009, Pablo Alejandro Frances, striker Persijap asal Argentina.
‘’Konsentrasinya sepertinya lebih kepada Obiora, untuk Pablo Frances belum ada perkembangan. Artinya, kami terus membicarakan tentang Obiora, termasuk dengan agennya (Onana, Red). Kami dalam proses negosiasi kontrak,” terang Sudarmaji mengenai bomber yang konon berbandrol Rp 1,2 Miliar itu kemarin.
Konon, demi Obiora, Arema memilih belum juga mengikat gelandang lawasnya, Chmelo Roman (Slovakia). Manajemen berkilah Robert masih ingin memantau kemampuan pemain yang akrab disapa CR-22 ini. Tak hanya itu, Singo Edan juga belum memutuskan hasil seleksi atas tiga pelamar. Yakni, dua stopper asing Luciano Theiler (Argentina) dan Marian Juhaz (Slovakia) serta gelandang Tommy Pranata.
Namun, perjuangan berat menghadang Arema demi Obiora. Pasalnya, Sriwijaya FC Palembang, klub lamanya ingin memperpanjang kontraknya lagi. Pelatih Sriwijaya, Rahmad Darmawan ngebet mengikatnya usai bomber incaran Oliver Makor (Liberia) batal gabung. Pemain ini direkomendasikan gelandang Sriwijaya, Zah Rahan. Tapi, klub lama Makor, Panachaiki Liberia itu tidak lolos verifikasi PT Liga Indonesia karena klubnya ternyata turun kelas.
‘’Saya ingin asing Arema nanti bisa membantu dan semakin memperkuat tim. Karena itu, harus ada pemain berkualitas dan sesuai kebutuhan Arema,” terang pelatih Arema, Robert Rene Alberts, terpisah.

Hajar Markus


MALANG – Skuad Arema tidak punya waktu panjang untuk bersiap diri tampil di Super Liga. Pasalnya, PT Liga Indonesia mulai menggeber kompetisi paling elit negeri ini pada 11 Oktober nanti. Dengan begitu, Singo Edan hanya menyisakan waktu persiapan tidak lebih dari sebulan.
Pelatih kipper Herman Kadiaman berharap lini kipernya segera komplit. Sembari gerilya mencari satu kiper lagi, dia ingin kiper Markus Horison segera gabung latihan. Dia semakin cemas setelah kiper timnas Indonesia ini gagal mulai gabung latihan, Senin (7/9) sore kemarin. Herman siap menghajar Markus dengan program latihan yang izin keluarga dan datang ke Malang, Kamis besok.
‘’Saya ingin Markus bisa langsung latihan bersama Meiga dan pemain lainnya. Jadi, dia bersama-sama merasakan seluruh program persiapan tim ke kompetisi. Harapannya, seluruh kiper punya persiapan yang sama nantinya. Jadi tidak ada istilah kiper bintang, atau pelapis,” ujar Herman saat dijumpai Malang Post kemarin.
Sejak mulai ‘kerja’ di Arema, mantan kiper Putra Samarinda di era Galatama ini tampak langsung menggenjot sesi latihan tim. Sayang, program latihan yang diberikannya itu baru bisa disajikan ke Kurnia Meiga Hermansyah. Itu karena, Markus memutuskan pulang kampung ke Medan setelah menerima kontrak dari Arema, akhir Agustus lalu.
Di sisi lain, Herman juga terkonsentrasi mencari satu kiper lagi untuk mengisi satu posisi lowong. Salah satu langkahnya dengan mengukur kemampuan kiper asal Malang, M Sandy, eks kiper PKT Bontang yang bertahan hingga sesi latihan terakhir tim di Lapangan Yon Zipur Kepanjen, akhir pekan lalu. Jika layak, Herman akan merekom arek Blimbing ini untuk dikontrak.
‘’Mudah-mudahan, kami segera bisa menjalani program latihan dengan maksimal sejak masuk awal pekan nanti. Selain Markus sudah mulai latihan, kami juga dapatkan satu kiper lagi yang sesuai kebutuhan dengan tim,” ujar Herman sembari mengaku berburu kiper yang punya kelenturan gerakan antisipasi bola tinggi, meski bukan bintang.

Liestiadi : Arema Legendaris

MALANG – Keinginan pelatih skuad Arema, Robert Rene Alberts (Belanda) memiliki dua asisten pelatih teknis terkabulkan. Hal ini menyusul resmi bergabungnya mantan pelatih PSMS Medan, Liestiadi. Pelatih asal Medan ini membubuhkan tanda tangan kontraknya dengan Arema di Sekretariat Arema, Jalan Panderman 2A, Senin (7/9) siang.
Pemegang lisensi A kepelatihan ini mengakui sangat tertarik bergabung dengan Arema. Pasalnya, Singo Edan dinilainya sebuah tim Indonesia yang punya catatan sejarah panjang dan prestasi yang luar biasa. Karena itu, dia sengaja mengajukan lamaran ke manajemen Singo Edan untuk menjadi salah satu pendamping Robert.
‘’Arema tim legendaris. Siapa yang tidak kenal Arema. Arema adalah tim besar sejak mulai tampil di era Galatama hingga kompetisi saat ini. Saya ingin menjadi bagian sejarah Arema dan bertekad bisa ikut berjuang melanjutkan sejarah dan prestasi bagus tim,” terang Liestiadi sembari mengaku bahagia resmi gabung Arema.
Mantan pemain PSMS era perserikatan ini siap menjalankan tugas dari pelatih kepala. Selain itu, Liestiadi ingin menambah ilmu dari bekerja sama dengan Robert. Pasalnya, Roberts adalah pelatih kaya ilmu sepakbola, di antaranya sukses ketika menjabat sebagai Direktur Teknis timnas Korea Selatan hingga lolos ke Piala Dunia. Itupun tanpa mengesampingkan keberadaan asisten pelatih Joko ‘Gethuk’ Susilo.
‘’Soal pembagian tugasnya, saya serahkan sepenuhnya ke coach Robert. Saya siap menjalankannya secara maksimal. Saya juga siap bekerja sama dengan semuanya yang ada di Arema,” tambah Liestiadi.

Tak Sentuh PG

MALANG – Pelatih baru skuad Arema, Robert Rene Alberts sudah dua hari terakhir ini mendampingi latihan Ahmad Bustomi dkk di Stadion Kanjuruhan Kepanjen. Pria asal Belanda ini konsentrasi menyusun program latihan tim seiring memasuki masa persiapan jelang turun di Super Liga, 11 Oktober nanti.
Hanya saja, Robert belum berpikir soal gelaran Piala Gubernur alias Liga Jatim 2009. Meski Arema sejatinya tergabung dalam Grup C bersama tuan rumah Persela Lamongan dan Mojokerto Putra (MP). Runner Up PG musim lalu ini akan mengawali kiprahnya di PG dengan menjalani paket laga luar kandang, Stadion Surajaya Lamongan, sejak 27 September nanti.
‘’Saya belum pikirkan even itu (PG, Red). Karena saya lebih konsentrasi menyusun program latihan tim untuk susun persiapan sebelum turun di Super Liga. Terutama soal mengompakkan permainan tim. Mungkin, saya akan tanya dulu ke manajemen soal even itu,” terang Robert kepada wartawan kemarin.
Sebelumnya, Arema mengagendakan akan menurunkan skuad Arema U-21 sebagai delegasi di PG. Pasalnya, skuad senior Singo Edan masih belum memiliki persiapan teknis yang memadai.

Tak Sentuh PG

MALANG – Pelatih baru skuad Arema, Robert Rene Alberts sudah dua hari terakhir ini mendampingi latihan Ahmad Bustomi dkk di Stadion Kanjuruhan Kepanjen. Pria asal Belanda ini konsentrasi menyusun program latihan tim seiring memasuki masa persiapan jelang turun di Super Liga, 11 Oktober nanti.
Hanya saja, Robert belum berpikir soal gelaran Piala Gubernur alias Liga Jatim 2009. Meski Arema sejatinya tergabung dalam Grup C bersama tuan rumah Persela Lamongan dan Mojokerto Putra (MP). Runner Up PG musim lalu ini akan mengawali kiprahnya di PG dengan menjalani paket laga luar kandang, Stadion Surajaya Lamongan, sejak 27 September nanti.
‘’Saya belum pikirkan even itu (PG, Red). Karena saya lebih konsentrasi menyusun program latihan tim untuk susun persiapan sebelum turun di Super Liga. Terutama soal mengompakkan permainan tim. Mungkin, saya akan tanya dulu ke manajemen soal even itu,” terang Robert kepada wartawan kemarin.
Sebelumnya, Arema mengagendakan akan menurunkan skuad Arema U-21 sebagai delegasi di PG. Pasalnya, skuad senior Singo Edan masih belum memiliki persiapan teknis yang memadai.

Pato Mulai Gabung Persik


Pupus sudah harapan Aremania menyaksikan Patricio ‘Pato’ Morales kembali memakai kostum skuad Arema, musim ini. Pasalnya, mantan striker Singo Edan musim lalu ini tinggal selangkah lagi resmi membela Persik Kediri. Bahkan sore kemarin, Pato mulai latihan perdananya dengan tim musuh bebuyutan Arema ini di Stadion Brawijaya Kediri.
‘’Aku hari ini latihan di Persik. Semua orang disini senang Pato main disini (Persik, Red). Semua pengurus Persik tahu dan senang denganku. Aku besok (hari ini, Red) tanda tangan kontrak dengan Persik,” terang Pato kepada Malang Post,
Kedatangan Pato di kandang Macan Putih mendapat respon hangat Persikmania, supporter fanatik Persik. Mereka berharap besar Pato bisa menjadi mesin gol subur tim kesayangannya seperti saat masih menjadi tumpuan Arema di musim sebelumnya. Dia pun mulai beradaptasi dengan Amarildo Souza dkk.
Pato sendiri kecewa dengan manajemen Singo Edan lantaran tidak memberikan perpanjangan kontrak pada dirinya. Hingga pagi kemarin, pemain yang kini mengenakan kostum sementara bernomor punggung 17 Persik ini tidak mendapatkan kepastian dirinya akan dikontrak lagi. Walhasil, dia langsung bertolak ke Kediri, pagi itu.
‘’Saya tidak di Arema lagi karena manajer baru Arema tidak mau. Aku pikir dia tidak tahu sepakbola atau tidak tahu Pato. Dia tidak dengar Aremania dan orang di Malang bicara soal saya,” tambah Pato.

Antara Frances dan Obiora


MALANG–Arema tinggal menyisahkan satu jatah pemain asing setelah memiliki empat pemain asing. Yakni striker Noh Alam Syah (Singapura) dan Chmelo Roman (Slovakia) yang keduanya sudah resmi tanda-tangan kontrak. Sedang dua nama lagi adalah stopper Baihakki bin Khaizan dan gelandang Fahrudin Mustafic, keduanya asal Singapura yang sudah ada deal dan akan segera gabung.
Kini, perburuan Arema tinggal satu pemain asing lagi untuk posisi striker. Meski kubu Singo Edan berkilah semuanya keputusan akan menambah amunisi asing untuk lini depan atau pada posisi lain tergantung dari keputusan pelatih kepala Robert Rene Alberts. Pasalnya, pelatih asal Belanda ini dalam tahapan mengevaluasi perkembangan komposisi tim.
Khusus untuk perburuan striker asing, kubu Arema sedang dilema karena berada dalam pilihan. Betapa tidak, Singo Edan memutuskan mengincar striker Persijap Jepara musim lalu, Pablo Alejandro Frances (Argentina) atau menerima tawaran mantan bomber Sriwijaya FC Palembang, Anoure Richard Obiora (Nigeria) dari agen Mutiara Hitam Sport milik Onana Julies Denis. Sedangkan, Roberts sempat mengajukan ingin mendatangkan Pablo ke manajemen.
‘’Kami belum putuskan merekrut diantara kedua striker asing itu. Roberts sempat ajukan Pablo sebagai calon striker asing Arema. Tapi, Arema dapat tawaran Obiora. Prinsipnya, manajemen akan tunggu rekomendasi final dari Roberts yang mulai hari ini (kemarin, Red) lakukan evaluasi tim,” ujar Gunadi Handoko, Direktur Utama PT Arema Indonesia, kemarin.
Untuk posisi striker, Arema memang sudah memiliki empat pemain. Setelah Noh Alam Syah resmi gabung, tiga penyerang lainnya adalah pemain lokal yakni Rahmad Affandi, Gerry Setya Adi Nugraha dan Dendy Santoso. Khusus untuk Gerry dan Dendy tergolong pemain muda usia. Rahmad Affandi sebelumnya adalah bomber andalan PSMS Medan, sedangkan Gerry adalah bomber pelapis Pelita Jaya Purwakarta.
Tak salah, keberadaan satu striker asing masih cukup dipertimbangkan kubu Arema demi menambah amunisi mesin golnya. Tak terkecuali, Singo Edan memilih antara Pablogol, julukan Pablo Frances di publik Persijap dan Obigol, julukan Obiora di public Sriwijaya. Jika Arema berniat, sang agen masing-masing pemain yang menaungi keduanya juga siap mengirim pemainnya tersebut ke kandang singa.
‘’Obiora pemain bagus, dia memang layak gabung Arema yang diketahui tim besar,” terang Onana, bos Mutiara Hitam Sport.

Meneer Pimpin Latihan Perdana


MALANG–Pelatih baru skuad Arema, Robert Rene Alberts mulai mendampingi Ahmad Bustomi dkk pada sesi latihan di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, kemarin sore. Sebagai langkah pembuka, sang arsitek asal Belanda ini langsung terfokus memantau perkembangan kemampuan dari para pemain resmi Arema.
Pelatih yang lebih suka dipanggil Robert ini menilai, pemainnya masih belum memainkan set play yang benar di lapangan. Hal itu dimakluminya karena amunisi timnya sebagian besar muka-muka baru dan belum lama menjalani latihan bersama.
‘’Masih banyak hal mendasar yang harus dibenahi pemain untuk ciptakan set play benar di game. Saya lihat dari game tadi, pemain di masing-masing posisi belum terlihat menjalankan apa yang menjadi tugasnya,” terang Roberts kepada wartawan seusai latihan.
Mantan direktur teknis timnas Korea Selatan ini lantas mencontohkan, ketika timnya menyerang, semuanya ikut menyerang. Begitupulah saat timnya bertahan, semuanya ikut turun bertahan. Permainan semacam itu diisyaratkannya justru tidak efektif dan haram hukumnya sampai terus bertahan hingga tim turun di kompetisi. Dia lebih senang bermain efektif dengan kolektifitas tinggi.
Disisi lain, Robert mengaku kaget setelah mengetahui pemain yang tercatat sebagai amunisi tim musim lalu cukup minim pada musim ini. Yakni, Ahmad Bustomi, Kurnia Meiga Hermansyah (kiper), Ronny Firmansyah, Benny Wahyudi, Chmelo Roman (belum teken kontrak), Zulkifli Sukur dan Dendy Santoso.
‘’Sebuah kondisi yang tidak baik jika banyak pemain baru di tim ini. Tapi ini bagian dari tantangan dan kerja saya untuk bisa mendampingi tim mampu tampil kompak. Kami juga sangat harapkan keberadaan pemain asing bisa membantu hal ini,” tambah Robert.
Sementara itu, pelatih yang kemarin mengenakan kostum latihan warna hitam ini baru didampingi dua dari tiga asistennya, yakni Joko ‘Gethuk’ Susilo dan pelatih kiper Herman Kadiaman. Sementara, asisten pelatih Liestiadi yang baru saja menandatangani kontraknya dengan Arema, berhalangan datang latihan.
Robert membuka sesi latihan dengan sesi pengenalan, dan menyapa Aremania yang hadir di tribun.

Minggu, 06 September 2009

Mustafic Fahrudin Lengkapi Trio Singapura ke Arema


Mustafic Fahrudin Lengkapi Trio Singapura ke Arema
Mustafic Fahrudin resmi melengkapi tiga pemain timnas Singapura yang dikontrak Arema setelah sebelumnya Singo Edan resmi mengontrak bek Baihakki Khaizan dan penyerang tajam The Lions, Noh Alam Shah.
Mustafic Fahrudin lahir di Yugoslavia, 17 April 1981, mendapat kewarganegaraan Singapura dan melakoni debutnya bersama The Lions pada tahun 2006.
Mustafic yang berposisi sebagai gelandang bertahan itu musim lalu bermain di klub S-League, Tampines Rovers FC, satu tim dengan striker baru Arema, Noh Alam Shah.
Sedangkan bek baru Arema, Baihakki Khaizan, musim lalu bermain di Geylang United.
Arema menjadi klub Indonesia pertama yang langsung mengontrak tiga pemain asing dari Asia (AFC), melebihi dua pemain yang menjadi kuota PT Liga Indonesia.
Satu pemain asing Arema lainnya adalah playmaker asal Slovakia, Roman Chmelo. Arema kini tinggal mencari satu lagi pemain asing pada posisi striker.

Berikut daftar susunan sementara pemain Arema (hingga Sabtu, 5/9)
Pemain asing:
Baihakki Khaizan (Singapura)
Mustafic Fahrudin (Singapura)
Noh Alam Shah (Singapura)
Roman Chmelo (Slovakia)
Pemain lokal:
Kurnia Meiga Hermansyah
Benny Wahyudi
Zulkifli
Roni Fimansyah
Ahmad Bustomi
Dendi Santoso
Markus Horison (PSMS Medan)
Rahmat Affandi (PSMS Medan)
Waluyo (Persib Bandung)
Purwoko (Deltras Sidoarjo)
Hermawan (Deltras Sidoarjo)
Mochammad Fahrudin (Persisam Samarinda)
Gery Setya Adi Nugraha (Pelita Jaya)
Jalaludin Main (Pelita Jaya)
Juan Revi Auriqto (Deltras Sidoarjo)

Noh Alam Shah ke Arema


17 Hal Menarik tentang Noh Alam Shah
Arema akhirnya memenuhi kuota dua pemain asing Asia sesuai regulasi PT Liga Indonesia dengan merekrut dua pemain timnas Singapura, Noh Alam Shah (striker) dan Baihakki Khaizan (bek).
Bergabungnya dua pemain The Lions, Noh Alam Shah dan Baihakki Khaizan menjadi bukti keseriusan manajemen Arema untuk mendatangkan pemain asing berkualitas.
Dari dua nama punggawa The Lions tersebut, yang menarik perhaian adalah Noh Alam Shah, yang tidak lain adalah penyerang dengan karakter keras, temperamental, namun memiliki naluri gol tinggi.
Tahukah anda siapa Noh Alam Shah? Berikut 17 fakta menarik tentang Noh Alam Shah yang dirangkum Ongisnade.net.

17. Noh Alam Shah merupakan salah satu penyerang terbaik di Asia Tenggara dan berhasil membawa Singapura dua kali menjuarai Piala AFF (dulu Piala Tiger) tahun 2005 dan 2007.
16. Alam Shah meraih gelar Pemain Terbaik dan Pencetak Gol Terbanyak Piala AFF 2007 dengan 10 gol.
15. Pada babak penyisihan grup Piala AFF 2007, Alam Shah mencetak 7 gol ke gawang Laos saat Singapura menang telak 11-0.
14. Gol pertama Alam Shah ke gawang timnas Indonesia adalah pada pertandingan persahabatan tanggal 2 September 2004, saat itu Singapura menang 2-0 atas Indonesia.
13. Gol terakhir Alam Shah ke gawang Indonesia adalah pada Piala AFF 2007 ketika Singapura dan Indonesia bermain imbang 2-2.
12. Pemain berusia 29 tahun itu juga sempat mencetak gol ke gawang juara Asia, Irak. pada kualifikasi Piala Asia 2007 saat Singapura menang 2-0.
11. Saat menjadi kapten timnas Singapura, Alam Shah mencetak gol ke gawang China pada pertandingan uji coba yang berakhir imbang 1-1 (12 Agustus).
10. Alam Shah meraih hattrick juara Liga Singapura tahun 2004, 2005, dan 2007 bersama Tampines Rovers dan menjadi pemain pertama yang mencetak 100 gol untuk The Rovers.
9. Alam Shah menduduki peringkat ke empat dalam World’s Top Goal Scorer of 2007 yang dirilis oleh International Federation of Football History & Statistics (IFFHS).
8. Ketajaman Alam Shah sempat membuatnya mengikuti seleksi di Notts County (Inggris) dan Skonto Riga (Latvia) namun keduanya gagal karena masalah ijin kerja.
7. Alam Shah telah menikah dan dikaruniai lima anak.
6. Alam Shah dikenal sebagai penyerang yang memiliki kekuatan fisik, tidak kenal lelah, unggul kecepatan, kuat dalam duel bola udara, dan striker oportunis dengan penyelesaian akhir sempurna.
5. Alam Shah memiliki temperamen dan emosional tinggi. Alam Shah pernah mendapat skorsing satu tahun dari Komisi Disiplin FAS (PSSI-nya Singapura) karena insiden dengan sesama rekannya di timnas Singapura, Daniel Bennett, di final Piala Singapura 2007. Insiden terjadi ketika lutut Alam Shah (Tampine Rovers) mengenai kepala Bennet (SAFFC) usai duel perebutan bola, ketika berusaha dipisah, Alam Shah justru menendang kepala bek naturalisasi itu hingga terkapar dan dilarikan ke rumah sakit.
4. Karena insiden itu, Alam Shah dikenai skorsing satu tahun yang kemudian dipotong menjadi 7 bulan. Dalam masa skorsingnya, Alam Shah dipinjamkan ke klub Malaysia, PDRM FA, meski akhirnya Alam Shah tetap tidak boleh bermain karena aturan FIFA yang mengharuskan setiap klub menghormati aturan asosiasi sepak bola negara lain.
3. Dalam interview dengan The New Paper tahun 2006, Alam Shah mengaku temperamennya terbentuk saat terlibat dalam sebuah anggota gengster ketika masih kecil.
2. Alam Shah memiliki julukan “Along” yang dalam bahasa China dan Malaysia menjadi sebutan untuk “Kakak” atau “Pemimpin” dalam kelompok geng China.
1. Alam Shah saat ini disponsori raksasa apparel olahraga asal Jerman, Adidas. Sebelumnya, Alam Shah disponsori oleh Nike untuk kawasan Asia Tenggara. 

Arema Nego Baihakki Khaizan


Setelah resmi mendapatkan 15 pemain lokal plus deal dengan satu pemain asing, Roman Chmelo, Arema kini konsentrasi berburu pemain asing, terutama yang berasal dari Asia (AFC) sesuai regulasi baru dari PT Liga Indonesia.

Manajer Arema, Rendra Kresna, membenarkan bahwa timnya kini tengah memburu pemain asal Singapura. Namun Rendra enggan menyebut nama karena belum deal.

Arema dikabarkan sedang serius melakukan negosiasi dengan bek timnas Singapura, Baihakki Khaizan. Proses negosiasi dengan pemain berusi 25 tahun itu berlangsung di Jakarta.

“Baihakki masuk bidikan manajemen. Jika tidak ada halangan, hari ini manajemen akan melakukan negosiasi dengan Baihakki,” ujar sumber yang dilansir Jawapos.

Baihakki Khaizan
Nama lengkap: Baihakki bin Khaizan
Tanggal lahir: 31 Agustus 1984
Tinggi: 190 cm
Posisi: Bek tengah
Klub:
2003 - Geylang United
2004-2007 - Young Lions
2008- Geylang United
Timnas:
69 caps, 2 gol

Eksklusif : Interview Alam Shah


Arema Malang dikabarkan resmi menggaet penyerang timnas Singapura yang disebut sebagai “one of the best forwards in South East Asia” sekaligus pencetak gol terbanyak Piala Tiger 2007, Noh Alam Shah.

Noh Alam Shah ke Arema
Arema Malang akhirnya memenuhi kuota dua pemain asing Asia sesuai regulasi PT Liga Indonesia dengan merekrut dua pemain timnas Singapura, Noh Alam Shah (striker) dan Baihakki Khaizan (bek).

Apa saja komentar pemain yang sebelumnya merumput di klub papan atas Singapura, Tampines Rovers, terhadap Arema? Bagaimana ia melihat atmosfer sepakbola di Indonesia? Berapa gol yang ingin dibukukannya untuk Arema?

Berikut kutipan wawancara Yuslan Kisra dari Goal dengan pemain kelahiran 3 September 1980 itu.

Goal (G): Selamat bergabung di Arema!
Alam (A): Terima kasih. Tapi ini belum lagi. Saya masih on the way ke mes Arema untuk teken kontrak.

G: Tapi artinya, Anda tinggal selangkah lagi menjadi pemain Arema.
A: Itu memang betul. Tapi saya tidak ingin mendahului kehendak Allah. Barulah dikatakan saya pemain Arema, jika sudah teken. Semoga prosesnya bisa lancar.

G: Ada komentar dengan klub baru Anda, Arema?
A: Saya pikir semua orang pasti tahu jika Arema adalah tim besar dengan pendukung fanatik yang luar biasa. Jujur, saya cukup senang bisa merumput dengan tim seperti ini.

G: Anda tidak khawatir dengan tekanan Suporter, jika sampai gagal memberikan yang terbaik?
A: Sama sekali tidak. Karena itulah kenapa saya mau datang ke sini (Malang), untuk menerima tawaran bermain di Arema. Insya Allah, saya akan memberikan yang terbaik.

G: Sebagai striker, berapa banyak gol yang Anda ingin sumbangkan untuk Arema?
A: Sekali lagi, saya tidak ingin mendahului kehendak Allah. Yang pasti, saya akan berusaha memberikan yang terbaik. Mengenai jumlahnya berapa? Tentu saya berharap bisa mencetak gol sebanyak mungkin. Insya Allah.

G: Sejauh mana Anda mengetahui iklim kompetisi sepakbola di Indonesia?
A: Indonesia adalah negara gila bola. Saya cukup senang bisa bermain di sini dan merasakan atmosfernya. Ini adalah big challenge untuk saya. Saya pikir, semua pemain akan bersemangat tampil di hadapan ribuan pendukung fanatik. Apalagi, saya mengenal banyak pemain di sini, seperti Boaz (Salossa), Bambang (Pamungkas), Elie (Aiboy), Erol (Iba), dan masih banyak lagi. (Goal)

Roman : Tunggu Di Arema


Gelandang asal Slovakia, Roman Chmelo, segera tiba di Malang bergabung dengan skuad Arema. Roman dikabarkan datang bersama pemain naturalisasi Singapura, Daniel Bennet, Aleksander Duric, dan Mustafic Fahrudin (Serbia).

Berikut penuturan Roman melalui email ke Ongisnade.net beberapa hari sebelum berangkat ke Indonesia.

“Aku belum gabung dengan klub di Slovakia, karena aku masih ingin kembali ke Arema,”

“Aku pikir sekarang ini menjadi situasi yang sulit di Arema karena terjadi perubahan besar (di susunan pemain). Arema harus segera memecahkan masalah ini,”

“Tetapi setelah satu per satu pemain direkrut, Arema telah bekerja keras dan sangat baik,”

“Aku berharap bisa bergabung dengan Arema dan ikut membantu tim. Percaya padaku, situasi seperti ini sangat tidak mudah bagi manajemen,”

Tentang pelatih baru Arema dari Belanda, Robert Rene Alberts, Roman mengaku sudah mengenalnya saat bermain di Malaysia.

“Ya, aku ingat Mr. Robert saat main di Malaysia (di email, Roman juga menanyakan apakah Robert benar-benar telah dikontrak manajemen Arema dan siapa saja pengurus Arema yang baru). Bila Robert benar ke Arema, ini adalah sebuah keputusan yang sangat tepat,”

Roman yang setiap hari mengakses Ongisnade.net juga mengetahui perekrutan pemain baru Arema, seperti kiper timnas Markus Horison dan 13 pemain lain yang telah resmi dikontrak Arema.

“Hampir setiap hari aku membaca Ongisnade.net, tetapi aku tidak banyak mengerti bahasanya, hanya sedikit, hahaha…”

“Memang banyak perubahan di tim Arema. Bagaimana dengan Bambang Pamungkas dan teman-temannya dari Persija? Apa benar mereka akan ke Arema?”

Terakhir, mengenai paspor Australia yang sempat dikabarkan juga dimiliki oleh Roman sehingga bisa memenuhi kuota pemain Asia, Roman membantahnya.

“Tidak, aku tidak memiliki paspor lain, hanya Slovakia,”

“Salamku untuk semua Aremania. Aku akan datang di Indonesia dan berharap segera bertemu Aremania secepatnya,

Rabu, 02 September 2009

Revi-Putra Habibi Belum Deal


MALANG – Hanya satu pemain dari hasil seleksi yang sudah mencapai kesepakatan deal kontrak dengan skuad Arema. Dia adalah Hermawan, bek kiri asal Pakisaji. Sementara, dua pemain dengan status sama masih belum mencapai deal kontrak. Yakni gelandang Juan Revi Auriqto dan defender Putra Habibi.
Arema dengan keduanya belum terjalin deal soal harga kontrak. Walhasil, kubu Singo Edan sendiri tidak bisa menghalang-halangi keduanya jika kemudian memutuskan hengkang ke klub lain. Meski demikian, Revi dan Habibi masih tetap menjalani latihan Arema di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, sore kemarin.
‘’Akibat belum adanya deal kontrak, Arema tidak bisa menghalangi pemain bersangkutan jika ingin bergabung dengan klub lain. Apalagi jika mereka mendapatkan tawaran kontrak yang lebih baik dibandingkan tawaran Arema,” terang Muhammad Taufan, Sekretaris Arema kepada Malang Post seusai mendampingi tim latihan tim.
Semalam, Revi dan Habibi tidak masuk daftar 12 pemain menanda-tangani kontrak di Sekretariat Arema, Jalan Panderman 2A. Belasan pemain itu yakni Rahmat Affandi (PSMS Medan), Mochammad Fahrudin (Persisam Samarinda), Purwoko (Deltras Sidoarjo), Waluyo (Persib Bandung). Plus, dua pemain muda Gery Setya Adinugraha dan Jalaludin Main, keduanya eks Pelita Jaya Jawa Barat.
Sedangkan, lima pemain lainnya yakni menyandang pemain lama Singo Edan. Meliputi Benny Wahyudi, Zulkifli Sukur, Ronny Firmansyah, Ahmad Bustomi dan Dendi Santoso (kontrak ulang). Arema sendiri kini sudah memiliki 14 pemain resmi saat ini. Dua pemain tambahan adalah kiper Markus Horison dan Kurnia Meiga Hermansyah.
‘’Nggak tahu aku, kapan tanda tangan kontrak dengan Arema. Aku memang belum ada deal kontrak dengan Arema,” terang Revi, terpisah.

Tunggu Hendra Ridwan


MALANG – Hingga petang kemarin, Arema masih menunggu bergabungnya gelandang Hendra Ridwan. Pemain asal Makassar ini sejatinya bakal dikontrak Singo Edan sepaket dengan rekannya gelandang sayap Zulkifli Sukur. Dia digadang-gadang sebagai penambah kekuatan di sektor tengah juara Copa Indonesia dua kali ini.
Seperti halnya yang diberitakan Malang Post, Selasa (1/9) lalu, Arema membenarkan jika tenaga Hendra akan dibutuhkan seiring perjalanan tim di Super Liga, musim ini. Itupun seperti yang dibenarkan Sudarmaji, Media Officer PT Arema Indonesia. Pasalnya, Hendra masuk dalam daftar pemain lawas Arema yang direkomendasikan mendapatkan perpanjangan kontrak.
‘’Kami masih tunggu Hendra bergabung Arema dan menyusul Zulkifli yang sudah deal kontrak. Informasinya, Hendra memang datang ke Malang melainkan bergabung dengan Persipura Jayapura yang sedang TC di Batu,” terang Sudarmaji, petang kemarin.

Pato Temui Manajemen


MALANG–Kubu Persik Kediri mengklaim segera resmi mendapat tenaga striker Patricio ‘Pato’ Morales sebagai amunisi tambahan lini depan timnya di kompetisi Super Liga, musim ini. Hanya saja, pemain bersangkutan justru ingin memperkuat Arema lagi, seperti pada musim sebelumnya. Bomber asal Chile ini mengaku cinta dan senang dengan atmosfir sepakbola di kandang singa.
Jika tidak ada halangan, Pato sudah tiba di Jakarta, Rabu (2/9) hari ini. Setelah itu, dia berniat langsung ke Malang, keesokan harinya, Kamis (3/9). Kedatangannya di Malang tidak lain untuk meraih kepastian dari manajemen Arema seputar dirinya bakal mendapatkan perpanjangan kontrak ataupun sebaliknya. Itupun akan langsung dilakukan Pato dengan bertemu dan bertanya langsung ke manajemen.
Dalam pesannya melalui email kepada Malang Post, Pato membenarkan jika Persik memang ingin memboyongnya. Dia mengisyaratkan, niatan rival bebuyutan Arema tersebut disampaikan langsung agen Pato di Indonesia, Indo Bola Mandiri. Hanya saja, jika Arema ingin kembali mengikatnya, pemain yang akrab dengan nomor punggung 13 ini siap menerimanya.
‘’Persik Kediri mau aku, tapi aku tanya ke Arema dulu. Mau kontrak atau tidak mau saya, aku mau Arema. Apa kabar teman? Aku berangkat Senin pagi, aku sudah di Jakarta, Rabu jam 5:40 sore (17.40 WIB). Aku mau ke Malang, Kamis nanti. Salam untuk Aremania,” terang Pato dalam tulisannya, kemarin.
Pato juga merasa risih banyak pihak sudah mulai meragukan kemampuannya. Termasuk munculnya pemberitaan Arema sudah tidak menghendaki dirinya lagi. Hal itu menyusul dirinya sudah mulai memasuki usia senja dan akan genap berusia 32 tahun pada 13 September mendatang. Karena itu, pemain berpostur 175 centimeter ingin menyatakan masih kuat dengan berkaca penampilannya di Arema, sepanjang putaran kedua lalu.
‘’Aku baca di internet, bilang "Pato out, Pato sudah 31 tahun", kenapa? Semua Aremania dan kalian lihat setiap pertandingan, lihat aku lari-lari seperti pemain junior. Saat aku pergi tes fisik di Jakarta, kondisi fisikku menang, dibanding dua pemain Afrika di Arema. Aku tidak mengerti kenapa bilang, Pato Out. AKU MAU KEMBALI KE AREMA,” pesan pemilik tendangan akurat ini.

Amankan CR-22


MALANG - Sosok gelandang Chmelo ‘CR’ Roman berpeluang masuk daftar susunan amunisi tim Arema di Super Liga, musim ini. Pasalnya, manajemen Singo Edan memasukkan pemain yang disapa Kicsi, atau ‘Si Kecil’ ini layak mendapatkan perpanjangan kontrak. Dengan demikian, Roman adalah pemain asing lawas pertama Arema yang direkom pengurus.
Sudarmaji, Media Officer PT Arema Indonesia membenarkan seputar rencana pihaknya yang ingin memberikan kontrak baru kepada Roman. Hal ini sesuai dengan keputusan hasil rapat manajemen yang digelar pada awal pekan kemarin. Kini, kubu juara Copa Indonesia dua kali ini sedang menggalang intensif dengan agen Roman di Indonesia, Indo Bola Mandiri pimpinan Eko Subekti.
‘’Benar, Roman memang masuk dalam daftar pemain lama yang direkomedasikan dipertahankan Arema. Saat ini, kami sedang berkoordinasi dengan agennya untuk membahas lebih lanjut hal ini,” terang Sudarmaji kepada Malang Post, kemarin.
Bukan tanpa alasan, kubu Arema ngebet ingin mengamankan pemain yang lebih dikenal di Aremania dengan sebutan CR-22 itu. Pasalnya, pemain asal Slovakia tersebut memiliki raport cukup bagus saat membela Arema disepanjang putaran kedua Super Liga lalu. Roman memberi kontribusi cukup besar sejak dia direkrut Singo Edan seiring masuk windows transfer Super Liga 2008-2009, lalu.
Konon, Roman juga dianggap sebagai pemain asing yang memiliki etika paling baik dibandingkan empat pemain asing Arema lainnya. Dia tidak pernah mengeluh ketika bertanding meski menghadapi tekanan mental, tindakan kasar dan non teknis lawan. Pemain kelahiran 9 September 1980 ini tetap ‘bertarung’ demi menggapai kemenangan. Tiga gol di Super Liga pun disumbangkan bagi Arema sepanjang putaran kedua.
‘’Kami punya pertimbangan-pertimbangan sehingga memutuskan akan mempertahankan Roman. Mudah-mudahan semuanya lancar. Dia memang sesuai dengan kebutuhan Arema, selain mencari dua asing dari non Asia,” tambah Darmaji.

Arema terus berburu pemain naturalisasi


MALANG – Arema semalam, secara resmi memiliki 14 pemain seiring memasuki masa persiapan tampil di Super Liga, musim 2009-2010. Hal ini menyusul bergabungnya 12 pemain usai menandatangani kontrak di Sekretariat Arema, Jalan Panderman 2A. Mereka menyusul dua pemain yang terlebih dahulu resmi gabung, yakni kiper baru Markus Horison dan Kurnia Meiga Hermansyah.
Dari pemain-pemain yang baru gabung tersebut, tujuh pemain diantaranya adalah pemain baru. Mereka adalah Rahmat Affandi (PSMS Medan), Mochammad Fahrudin (Persisam Samarinda), Gery Setya Adi Nugraha (Pelita Jaya Jawa Barat), Purwoko (Deltras Sidoarjo), Waluyo (Persib Bandung), Jalaludin Main (Pelita Jaya Jawa Barat) dan Hermawan (Deltras Sidoarjo). Khusus untuk Hermawan proses rekruitmen hasil dari seleksi.
‘’Kami bersyukur, saat ini Arema memiliki 14 pemain resmi. Delapan pemain diantaranya adalah pemain anyar, sedangkan sisanya pemain Arema musim lalu yang mendapatkan perpanjangan kontrak. Alhamdulilah proses negosiasi lancar,’’ ujar Sudarmaji, Media Officer PT Arema kepada Malang Post, kemarin.
Dalam proses tanda tangan kontrak yang disaksikan langsung Direktur PT Arema Indonesia, Gunadi Handoko, lima pemain diantaranya adalah pemain lawas.
Mereka adalah bek kanan Benny Wahyudi, gelandang sayap Zulkifli Sukur, cental midfielder Ronny Fimansyah, gelandang serang Ahmad Bustomi dan penyerang muda Dendi Santoso yang notabene harus negosiasi ulang atas kontrak jangka panjangnya.
Kini, konsentrasi Arema mencari 11 amunisi tambahan. Lima pemain itu diproyeksikan adalah pemain asing, meliputi dua pemain asing dari Asia dan sisanya non Asia.
Khusus menggapai pemain asing Asia berkualitas, Arema terus berburu pemain naturalisasi tim ‘The Lion’ Singapura. Diantaranya Agu Casmir (Nigeria), John Wilkinson (Inggris), Aleksander Duric (Serbia), Emuejeraye Precious (Nigeria), Shi Jiayi (Cina), Aleksandar Duric (Bosnia), Mustafic Fahrudin (Serbia) dan Bennett Daniel Mark (Inggris).
Sedangkan, enam pemain lainnya adalah pemain lokal yang kualitasnya lebih mumpuni. Keberadaan mereka akan menjadi andalan Singo Edan di starting eleven team.
Konon, Arema kini masih menunggu hadirnya gerbong pemain Persija Jakarta meliputi Bambang ‘BP’ Pamungkas, Aliyudin, Leonard Tupamahu dan Leo Saputra.
Plus, beberapa pemain timnas yang sampai detik ini belum terikat kontrak dengan klub manapun, diantaranya adalah TA Musafri, eks Persiba yang kini mulai berlatih di Persija.
‘’Tunggu saja perkembangannya. Kami terus berjuang cepat untuk mendapatkan pemain berkualitas. Idealnya, sebelum masuk minggu kedua September, tim sudah lengkap dan tim bisa maksimal menggalang persiapan ke Super Liga,’’ tambah Sudarmaji.