Jumat, 11 September 2009
Obiora Juga Lepas
MALANG–Jelang memasuki akhir pekan ini menjadi hari buruk skuad Arema seiring mempersiapkan diri tampil di Super Liga. Betapa tidak, kabar kegagalan merekrut pemain berkualitas terus mewarnai konsentrasi kubu Singo Edan. Usai stopper Baihakki bin Khaizan (Singapura) yang resmi gabung Persija Jakarta, Arema dipastikan gagal mendatangkan striker Anoure Richard Obiora.
Kabar buruk itu menerpa Arema usai Obiora sudah tercapai deal kontrak dengan mantan klubnya, Sriwijaya FC Palembang. Secara pribadi, keputusan itu didasari keinginannya untuk merasakan tampil di ajang international, Liga Champion Asia (LCA). Musim lalu, dia gagal merasakannya lantaran pelatih Sriwijaya FC, Rahmad ‘RD’ Darmawan tidak mencantumkan namanya di list pemain ke AFC.
Hal ini dibenarkan agen Obiora di Indonesia, Onana Julies Denis sekaligus bos Mutiara Hitam Sport and Management. Manajemen Sriwijaya juga terus menghubungi Obiora. Disisi lain, dia menyangkal keras, keputusan Obiora hanya karena materi yakni nilai kontrak yang ditawarkan Sriwijaya lebih tinggi dibandingkan tawaran dari manajemen Arema.
‘’Obiora pilih Sriwijaya FC bukan karena kontrak. Tapi dia ingin main di Asia Champion League (LCA, Red). Dia menilai peluang itu ada di Sriwijaya. Sebab, musim lalu, dia gagal main di Champion dengan Sriwijaya FC karena tidak didaftarkan ke AFC, itu juga karena kuota hanya tiga pemain asing,” ujar Onana kepada Malang Post via ponselnya, siang kemarin.
Walhasil, kubu Arema harus kembali gagal mendapatkan pemain asing berkualitas. Tak hanya itu, amunisi lini depan Arema juga gagal bertambah kuat. Juara Copa Indonesia dua kali ini kini baru memiliki empat striker, tiga diantaranya yakni pemain lokal Rahmad Affandi, Ghery Setya Adhi Nugraha dan Dendy Santoso. Sedangkan, satu-satu striker asing tim yakni Noh Alam Syah (Singapura).
‘’Saya tunggu pemain Arema lengkap dan terus lakukan evaluasi tim. Maybe, jika harus ada tambahan striker, Arema juga harus mencari striker lagi. Saya belum memutuskannya,” ujar pelatih Arema, Robert Rene Alberts kepada Malang Post, terpisah.
Trio Asing Tunjukkan Kemampuan
KEPANJEN-Nasib pemain asing yang mengadu nasib di Arema, yakni, gelandang Chmelo Roman (Slovakia) serta dua stopper Luciano Theiler (Argentina) dan Marian Juhaz (Slovakia) hingga kemarin belum ditentukan. Tak heran, mereka terus berupaya menunjukkan kemampuannya di hadapan tim pelatih. Seusai latihan, ketiganya pun langsung minum air mineral yang disediakan. Sementara pemain lokal lainnya, tidak minum karena puasa.
‘’Aku tidak puasa, aku boleh minum,” terang Roman sembari mengaku siap menunjukkan seluruh kemampuannya demi meyakinkan dirinya layak tetap bertahan di Arema, musim ini. Begitu juga dengan Luciano dan Juhaz yang tidak banyak bicara saat akan menyerbu keberadaan air mineral.
Sementara itu, ketika ketiga pemain ini minum, seluruh pemain lokal lainnya tetap dalam pendiriannya tidak ikut-ikutan minum. Belum lagi, menu latihan berat sudah mulai dituangkan pelatih Rober Rene Alberts.
‘’Waduh, wanyik telu iki (pemain asing, Red) enak banget bisa ambil minum disela-sela latihan. Kita, sing osop (yang berpuasa, Red) ya hanya melihat saja. Tapi, ini lho namanya cobaan orang puasa. Insya Allah, sing osop dapat pahala yang lebih besar. Amin,” celetuk salah satu pemain lokal yang langsung ditanggapi dengan senyuman oleh rekan seperjuangannya.
Panggil Lagi Ronny
MALANG–Di sektor penjaga gawang, Arema untuk sementara baru memiliki dua kiper resmi jelang turun di Super Liga, 11 Oktober nanti. Singo Edan mempercayakan posisi vital itu kepada kiper timnas senior, Markus Rihihina Horison dan eks kiper timnas U-23, Kurnia Meiga Hermansyah. Dengan demikian, tim masih butuh satu kiper lagi untuk melengkapi tiga amunisi ideal.
Pelatih kiper Arema, Herman Kadiaman kembali memunculkan harapannya agar Singo Edan kembali memanggil kiper Ronny Tri Prasnanto. Mantan kiper Persitara Jakarta Utara itu dinilainya mempunyai teknik dan kemampuan sesuai dengan kebutuhan Singo Edan. Tidak hanya itu, Ronny juga dikenal memiliki mental tanding Ronny yang cukup bagus seiring melanjutkan karirnya.
‘’Saya sampaikan ke manajemen tim, soal rekomendasi agar memanggil Ronny Tri gabung. Kiper ini (Ronny, Red) layak melengkapi kuota tiga kiper ideal Arema musim ini. Saya pikir, Ronny ini sesuai kebutuhan Arema,” ujar Herman saat dikonfirmasi Malang Post, kemarin.
Sebelum merekomendasikan Ronny, pelatih kiper asal Makassar ini terlebih dahulu mendepak kiper seleksi, M Sandy. Walhasil, penjaga gawang asli Blimbing sekaligus musim lalu membela PKT Bontang itu sudah tidak lagi terlihat batang hidungnya pada sesi latihan tim di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, sejak Rabu (9/9) sore. Hanya saja, Herman tidak memberikan gambaran jelas seputar hasil seleksi Sandy.
Gerak cepat pun dilakukan Arema demi mendapatkan Ronny yang beberapa hari terakhir mengadu nasib di Persija Jakarta. Jika tidak ada halangan, mantan pemain Persekabpas Pasuruan itu akan segera kembali menginjakkan kakinya di kandang singa. Herman mengaku sudah mengontak Ronny, selain manajemen Arema yang konon juga lebih dulu mengajaknya kembali ke Malang.
‘’Saya sudah kontak dia (Ronny, Red). Rencananya, dia sudah mulai latihan bersama Arema, besok (hari ini, Red). Doakan saja semuanya lancar,” tambah Herman.
Buktikan Striker Lokal
MALANG-Di beberapa musim terakhir, bomber lokal Arema belum sesuai yang diharapkan. Sebut saja striker lokal Ali Usman dan Komang Mariawan yang terpaksa harus didepak karena kurang produktif.
Namun, hal ini tidak akan terulang seiring hadirnya striker Rahmad Affandi dan bomber lokal Malang, Dendy Santoso. Rahmad Affandi, pemain asal Jakarta ini tercatat bomber subur PSMS Medan, musim lalu. Dia total mencetak lima gol di Super Liga, empat gol di ajang Copa Indonesia 2009 dan satu gol AFC Cup 2009.
‘’Saya bertekad memberikan yang terbaik bagi Arema. Kalau bisa, Arema juara Super Liga musim ini. Hal ini tidak mudah, tapi butuh kerja keras semua yang ada di Arema,” ujar Rahmad Affandi saat ditemui Malang Post, disela-sela latihan tim di Lapangan Yon Zipur Kepanjen, sore kemarin.
Secara pribadi, bomber bertipikal flamboyan ini mengaku dirinya bakal merasakan atmosfir sepakbola yang berbeda dibandingkan saat masih berada di PSMS. Dia akan selalu tampil di depan Aremania, suporter Arema yang dikenal sangat fanatik dan setia mendukung penuh tim kesayangannya. Pemandangan itu tidak terjadi saat dia di PSMS seiring tim berstatus nomaden.
Selain itu, pemain yang akrab disapa Fandy ini mengatakan siap bekolaborasi dengan siapapun pemain di sektor depan Arema. Tak terkecuali, hal itu juga berlaku kepada dengan para pemain lainnya.
‘’Saya yakin, atmosfir dukungan ketika bermain di Arema cukup berbeda dibandingkan kondisi timku sebelumnya. Hal ini akan semakin memotifasiku untuk memberikan yang terbaik bagi Arema. Saya siap kerjasama dengan siapapun,” tambah pemain kelahiran 5 April 1984 ini.
Kamis, 10 September 2009
AREMA DIKADALI
MALANG – Arema tampaknya tidak mau belajar dari kesalahan masa lalu. Kasus Gerrad Ambassa Guy, pemain Hongkong di era kepelatihan Miroslav Janu, yang hengkang sebelum memperkuat tim, kini terulang lagi.
Kali ini, Baihakki bin Khaizan, melakukan hal yang sama. Dia berjanji akan bergabung dengan Arema, nyatanya dia justru memilih skuad Persija Jakarta.
Bedanya, jika Ambassa sudah sempat berlatih bersama Arema, bahkan menerima uang muka kontrak konon mencapai Rp 200 juta, Baihakki, baru sebatas perjanjian lisan.
Sayangnya, Arema bisa bisa berbuat banyak untuk merebut Baihakki. Belum ada perjanjian hitam diatas putih, yang terjadi keduabelah pihak. Sementara Persija, justru sudah mendapat tanda tangan Baihakki, karena perwakilan mereka langsung datang ke Singapura, Rabu (9/9) kemarin. Bukan itu saja, Persija juga sudah memberikan uang muka Rp 250 juta untuk stopper timnas Singapura tersebut. Sementara Arema, baru memberi janji-janji lisan.
Lebih parah lagi, sumber Malang Post menyebutkan, Persija juga terus mendekati Mustafic Fachrudin, gelandang timnas Singapura, yang juga sudah janji mau bergabung dengan Arema.
’’Mudah-mudahan, apa yang ditunjukkan Noh Alam Syah, dilakukan Mustafic Fachrudin. Dia tetap punya komitmen gabung Arema,’’ ujar Mujiono Mudjito, Sekretaris Yayasan PS Arema, kepada Malang Post, kemarin.
Sayangnya, terkadang gentlement agreement saja tidak cukup, untuk merekrut pemain bola profesional. Sementara dari tiga pemain timnas Singapura, baru Noh Alam Syah saja yang sudah teken kontrak.
Apalagi agen ketiganya, Jaime Rojas juga menyebut jika deal antara Baihakki dan Mustafic, baru sebatas komitmen. Tidak ada kekuatan hukum yang bisa dijadikan dasar untuk mengklaim dua pemain itu milik Arema.
‘’Saya sedih Arema kalah dengan Persija soal Baihakki. Arema belum memberi DP ke Baihakki, sebab memang belum mampu memberinya. Kami kecewa Baihakki yang tidak seperti Noh Alam Syah bisa pegang komitmen dengan Arema,’’ ujar Mujiono.
Celakanya, ternyata selama ini perwakilan Arema sendiri mengaku belum pernah bertemu dengan Baihakki maupun Mustafic. Mereka hanya bertemu Noh Alam Syah.
Terpisah, Direktur Teknis Persija, Benny ‘Bendol’ Dolo justru tidak tahu menahu kalau Baihakki sudah teken kontrak. Tapi dia membenarkan kalau Baihakki beberapa kali menghubungi dia dan tertarik untuk membela Persija.
‘’Benar, aku tidak tahu kalau Baihakki sudah tanda tangan kontrak dengan Persija. Kalau sudah (teken), pastilah aku tahu. Karena semua pemain yang mau diikat kontrak, pasti lewat persetujuanku,’’ ujar Bendol.
Selain itu, Bendol juga tidak tahu jika Arema juga sudah melakukan pendekatan dengan Baihakki. Yang dia tahu, hanya Non Alam Syah saja yang sudah bergabung dengan Arema.
’’Sampai saat ini, aku masih tidak bisa melupakan Arema. Tidak mungkinlah aku merampok pemainnya, kalau aku tahu Baihakki sudah menerima sesuatu dari Arema. Tapi dimanapun juga, pemain profesional itu, tetap harus ada ikatan hitam diatas putih, baru bisa diklaim menjadi milik sebuah tim,’’ tegasnya.
Karena itulah, saat diinformasikan jika perjanjian Arema dengan Baihakki, baru sebatas lisan, Bendol menyebut sah-sah saja pemain itu melirik klub lain.
’’Tapi benar. Aku tidak tahu soal Baihakki. Termasuk hubungan dia dengan Arema. Kenapa Arema tidak tanya ke agennya saja. Kalau aku secara pribadi, memang suka dengan pemain itu. Apalagi dia juga sudah bilang, mau gabung Persija,’’ sebut Bendol yang mengaku berada di Jakarta.
Cristiano Minta Bandrol Tinggi
Masih lowongnya kuota pemain asing membuat manajemen Arema fokus dalam pencarian bomber asing. Arema butuh penyerang bertipe goalgetter sebagai pendamping striker asal Singapura, Noh Alam Shah.
Tim Lima yang bertugas mencari pemain mengaku sudah menjajaki perburuan striker alternatif, termasuk Cristiano Lopez yang dilepas Pelita Jaya.
Menurut Jimmy Rojas, pimpinan Jima Sport Management yang merupakan agen Lopez, sejumlah klub Liga Super telah mengajukan tawaran namun belum disepakati sehingga Lopez masih berstatus free transfer.
Untuk bergabung dengan Arema, Lopez meminta bandrol yang cukup tinggi, yakni sekitar Rp 1,1 milyar ditambah fasilitas rumah dan mobil.
Musim lalu pemain bernama lengkap Cristiano Lopes Figueiredo itu menjadi top skor Pelita dengan koleksi 17 gol.
Selain Cristiano Lopez, Arema juga dikabarkan tengah bernegosiasi dengan mantan penyerang Sriiwjaya FC, Anoure Richard Obiora.
Gaet Baihakki, Persija Telikung Arema
Sudah deal dengan Arema Malang, Persija Jakarta dikabarkan justru lebih dahulu mendapatkan tanda tangan bek timnas Singapura, Baihakki Khaizan.
Persija Jakarta dikabarkan sukses menggaet bek timnas Singapura, Baihakki Khaizan. Bahkan, manajemen 'Macan Kemayoran' konon sudah mendapatkan tanda tangan pemain tersebut, sehingga sudah resmi menjadi pemain mereka untuk satu musim ke depan.
Kepastian sukses Persija menggaet pemain timnas Singapura tersebut seperti diutarakan Jimmy Rojas, pimpinan Jima Sport Management selaku agen Baihakki di tanah air, dihubungi GOAL.com, Rabu (9/9).
"Baihakki baru saja mengabari saya, jika dia sudah teken kontrak dengan Persija. Ini aneh, karena dia sudah deal dengan Arema. Tapi Persija mendatanginya langsung di Singapura, sehari jelang dia berangkat ke Indonesia untuk teken kontrak dengan Arema," beber Rojas.
Lebih lanjut, Rojas yang juga mantan pemain sepakbola asal Cile dan sebelumnya cukup lama merumput di Liga Indonesia ini menambahkan, dirinya tidak bisa berbuat banyak, karena pihak Persija langsung mendatangi pemainnya tersebut. Karena itu, ia mengaku hanya bisa pasrah dengan kontrak yang dilakukan Persija terhadap Baihakki.
Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari pihak Persija. Asisten manajer Ferry Indrasjarief yang coba dihubungi, telepon selulernya selalu tidak aktif. Hal yang sama dengan direktur teknik Benny Dolo, yang dikabarkan ikut terbang ke Singapura menyedorkan kontrak kepada Baihakki.
Selasa, 08 September 2009
Fokus Obiora
MALANG – Berburu pemain masih terus dijalankan skuad Arema demi menambah amunisinya jelang tampil di kompetisi Super Liga, 11 Oktober mendatang. Konsentrasi Singo Edan kini tertuju pada pencarian bomber asing berkualitas. Sekalipun, sang juara Copa Indonesia dua kali ini baru saja sukses resmi mengikat striker asing Singapura, Noh Alam Syah, awal pekan ini.
Kali ini, perburuan Arema lebih fokus ke striker Anoure Richad Obiora. Eks pemain Sriwijaya FC Palembang ini digadang mampu menambah tajam barisan depan tim. Konon, pelatih Arema, Robert Rene Alberts sangat menginginkan Obiora menjadi tandem Alam Syah. Di samping, keberadaan striker lokal Rahmad Affandi serta dua bomber muda minim pengalaman, Gery Adi Setya Nugraha dan Dendi Santoso.
Sinyal itu disampaikan Sudarmaji, Media Officer PT Arema Indonesia. Dia mengisyaratkan, manajemen Arema terus menggalang pembicaraan soal harga dengan agen Obiora, Onana Julies Denis, bos Mutiara Hitam Sport and Management. Demi mendapatkan pemain terbaik Copa Indonesia 2009 ini, Arema sementara melupakan salah satu top skor Copa Indonesia 2009, Pablo Alejandro Frances, striker Persijap asal Argentina.
‘’Konsentrasinya sepertinya lebih kepada Obiora, untuk Pablo Frances belum ada perkembangan. Artinya, kami terus membicarakan tentang Obiora, termasuk dengan agennya (Onana, Red). Kami dalam proses negosiasi kontrak,” terang Sudarmaji mengenai bomber yang konon berbandrol Rp 1,2 Miliar itu kemarin.
Konon, demi Obiora, Arema memilih belum juga mengikat gelandang lawasnya, Chmelo Roman (Slovakia). Manajemen berkilah Robert masih ingin memantau kemampuan pemain yang akrab disapa CR-22 ini. Tak hanya itu, Singo Edan juga belum memutuskan hasil seleksi atas tiga pelamar. Yakni, dua stopper asing Luciano Theiler (Argentina) dan Marian Juhaz (Slovakia) serta gelandang Tommy Pranata.
Namun, perjuangan berat menghadang Arema demi Obiora. Pasalnya, Sriwijaya FC Palembang, klub lamanya ingin memperpanjang kontraknya lagi. Pelatih Sriwijaya, Rahmad Darmawan ngebet mengikatnya usai bomber incaran Oliver Makor (Liberia) batal gabung. Pemain ini direkomendasikan gelandang Sriwijaya, Zah Rahan. Tapi, klub lama Makor, Panachaiki Liberia itu tidak lolos verifikasi PT Liga Indonesia karena klubnya ternyata turun kelas.
‘’Saya ingin asing Arema nanti bisa membantu dan semakin memperkuat tim. Karena itu, harus ada pemain berkualitas dan sesuai kebutuhan Arema,” terang pelatih Arema, Robert Rene Alberts, terpisah.
Hajar Markus
MALANG – Skuad Arema tidak punya waktu panjang untuk bersiap diri tampil di Super Liga. Pasalnya, PT Liga Indonesia mulai menggeber kompetisi paling elit negeri ini pada 11 Oktober nanti. Dengan begitu, Singo Edan hanya menyisakan waktu persiapan tidak lebih dari sebulan.
Pelatih kipper Herman Kadiaman berharap lini kipernya segera komplit. Sembari gerilya mencari satu kiper lagi, dia ingin kiper Markus Horison segera gabung latihan. Dia semakin cemas setelah kiper timnas Indonesia ini gagal mulai gabung latihan, Senin (7/9) sore kemarin. Herman siap menghajar Markus dengan program latihan yang izin keluarga dan datang ke Malang, Kamis besok.
‘’Saya ingin Markus bisa langsung latihan bersama Meiga dan pemain lainnya. Jadi, dia bersama-sama merasakan seluruh program persiapan tim ke kompetisi. Harapannya, seluruh kiper punya persiapan yang sama nantinya. Jadi tidak ada istilah kiper bintang, atau pelapis,” ujar Herman saat dijumpai Malang Post kemarin.
Sejak mulai ‘kerja’ di Arema, mantan kiper Putra Samarinda di era Galatama ini tampak langsung menggenjot sesi latihan tim. Sayang, program latihan yang diberikannya itu baru bisa disajikan ke Kurnia Meiga Hermansyah. Itu karena, Markus memutuskan pulang kampung ke Medan setelah menerima kontrak dari Arema, akhir Agustus lalu.
Di sisi lain, Herman juga terkonsentrasi mencari satu kiper lagi untuk mengisi satu posisi lowong. Salah satu langkahnya dengan mengukur kemampuan kiper asal Malang, M Sandy, eks kiper PKT Bontang yang bertahan hingga sesi latihan terakhir tim di Lapangan Yon Zipur Kepanjen, akhir pekan lalu. Jika layak, Herman akan merekom arek Blimbing ini untuk dikontrak.
‘’Mudah-mudahan, kami segera bisa menjalani program latihan dengan maksimal sejak masuk awal pekan nanti. Selain Markus sudah mulai latihan, kami juga dapatkan satu kiper lagi yang sesuai kebutuhan dengan tim,” ujar Herman sembari mengaku berburu kiper yang punya kelenturan gerakan antisipasi bola tinggi, meski bukan bintang.
Liestiadi : Arema Legendaris
Pemegang lisensi A kepelatihan ini mengakui sangat tertarik bergabung dengan Arema. Pasalnya, Singo Edan dinilainya sebuah tim Indonesia yang punya catatan sejarah panjang dan prestasi yang luar biasa. Karena itu, dia sengaja mengajukan lamaran ke manajemen Singo Edan untuk menjadi salah satu pendamping Robert.
‘’Arema tim legendaris. Siapa yang tidak kenal Arema. Arema adalah tim besar sejak mulai tampil di era Galatama hingga kompetisi saat ini. Saya ingin menjadi bagian sejarah Arema dan bertekad bisa ikut berjuang melanjutkan sejarah dan prestasi bagus tim,” terang Liestiadi sembari mengaku bahagia resmi gabung Arema.
Mantan pemain PSMS era perserikatan ini siap menjalankan tugas dari pelatih kepala. Selain itu, Liestiadi ingin menambah ilmu dari bekerja sama dengan Robert. Pasalnya, Roberts adalah pelatih kaya ilmu sepakbola, di antaranya sukses ketika menjabat sebagai Direktur Teknis timnas Korea Selatan hingga lolos ke Piala Dunia. Itupun tanpa mengesampingkan keberadaan asisten pelatih Joko ‘Gethuk’ Susilo.
‘’Soal pembagian tugasnya, saya serahkan sepenuhnya ke coach Robert. Saya siap menjalankannya secara maksimal. Saya juga siap bekerja sama dengan semuanya yang ada di Arema,” tambah Liestiadi.
Tak Sentuh PG
Hanya saja, Robert belum berpikir soal gelaran Piala Gubernur alias Liga Jatim 2009. Meski Arema sejatinya tergabung dalam Grup C bersama tuan rumah Persela Lamongan dan Mojokerto Putra (MP). Runner Up PG musim lalu ini akan mengawali kiprahnya di PG dengan menjalani paket laga luar kandang, Stadion Surajaya Lamongan, sejak 27 September nanti.
‘’Saya belum pikirkan even itu (PG, Red). Karena saya lebih konsentrasi menyusun program latihan tim untuk susun persiapan sebelum turun di Super Liga. Terutama soal mengompakkan permainan tim. Mungkin, saya akan tanya dulu ke manajemen soal even itu,” terang Robert kepada wartawan kemarin.
Sebelumnya, Arema mengagendakan akan menurunkan skuad Arema U-21 sebagai delegasi di PG. Pasalnya, skuad senior Singo Edan masih belum memiliki persiapan teknis yang memadai.
Tak Sentuh PG
Hanya saja, Robert belum berpikir soal gelaran Piala Gubernur alias Liga Jatim 2009. Meski Arema sejatinya tergabung dalam Grup C bersama tuan rumah Persela Lamongan dan Mojokerto Putra (MP). Runner Up PG musim lalu ini akan mengawali kiprahnya di PG dengan menjalani paket laga luar kandang, Stadion Surajaya Lamongan, sejak 27 September nanti.
‘’Saya belum pikirkan even itu (PG, Red). Karena saya lebih konsentrasi menyusun program latihan tim untuk susun persiapan sebelum turun di Super Liga. Terutama soal mengompakkan permainan tim. Mungkin, saya akan tanya dulu ke manajemen soal even itu,” terang Robert kepada wartawan kemarin.
Sebelumnya, Arema mengagendakan akan menurunkan skuad Arema U-21 sebagai delegasi di PG. Pasalnya, skuad senior Singo Edan masih belum memiliki persiapan teknis yang memadai.
Pato Mulai Gabung Persik
Pupus sudah harapan Aremania menyaksikan Patricio ‘Pato’ Morales kembali memakai kostum skuad Arema, musim ini. Pasalnya, mantan striker Singo Edan musim lalu ini tinggal selangkah lagi resmi membela Persik Kediri. Bahkan sore kemarin, Pato mulai latihan perdananya dengan tim musuh bebuyutan Arema ini di Stadion Brawijaya Kediri.
‘’Aku hari ini latihan di Persik. Semua orang disini senang Pato main disini (Persik, Red). Semua pengurus Persik tahu dan senang denganku. Aku besok (hari ini, Red) tanda tangan kontrak dengan Persik,” terang Pato kepada Malang Post,
Kedatangan Pato di kandang Macan Putih mendapat respon hangat Persikmania, supporter fanatik Persik. Mereka berharap besar Pato bisa menjadi mesin gol subur tim kesayangannya seperti saat masih menjadi tumpuan Arema di musim sebelumnya. Dia pun mulai beradaptasi dengan Amarildo Souza dkk.
Pato sendiri kecewa dengan manajemen Singo Edan lantaran tidak memberikan perpanjangan kontrak pada dirinya. Hingga pagi kemarin, pemain yang kini mengenakan kostum sementara bernomor punggung 17 Persik ini tidak mendapatkan kepastian dirinya akan dikontrak lagi. Walhasil, dia langsung bertolak ke Kediri, pagi itu.
‘’Saya tidak di Arema lagi karena manajer baru Arema tidak mau. Aku pikir dia tidak tahu sepakbola atau tidak tahu Pato. Dia tidak dengar Aremania dan orang di Malang bicara soal saya,” tambah Pato.
Antara Frances dan Obiora
MALANG–Arema tinggal menyisahkan satu jatah pemain asing setelah memiliki empat pemain asing. Yakni striker Noh Alam Syah (Singapura) dan Chmelo Roman (Slovakia) yang keduanya sudah resmi tanda-tangan kontrak. Sedang dua nama lagi adalah stopper Baihakki bin Khaizan dan gelandang Fahrudin Mustafic, keduanya asal Singapura yang sudah ada deal dan akan segera gabung.
Kini, perburuan Arema tinggal satu pemain asing lagi untuk posisi striker. Meski kubu Singo Edan berkilah semuanya keputusan akan menambah amunisi asing untuk lini depan atau pada posisi lain tergantung dari keputusan pelatih kepala Robert Rene Alberts. Pasalnya, pelatih asal Belanda ini dalam tahapan mengevaluasi perkembangan komposisi tim.
Khusus untuk perburuan striker asing, kubu Arema sedang dilema karena berada dalam pilihan. Betapa tidak, Singo Edan memutuskan mengincar striker Persijap Jepara musim lalu, Pablo Alejandro Frances (Argentina) atau menerima tawaran mantan bomber Sriwijaya FC Palembang, Anoure Richard Obiora (Nigeria) dari agen Mutiara Hitam Sport milik Onana Julies Denis. Sedangkan, Roberts sempat mengajukan ingin mendatangkan Pablo ke manajemen.
‘’Kami belum putuskan merekrut diantara kedua striker asing itu. Roberts sempat ajukan Pablo sebagai calon striker asing Arema. Tapi, Arema dapat tawaran Obiora. Prinsipnya, manajemen akan tunggu rekomendasi final dari Roberts yang mulai hari ini (kemarin, Red) lakukan evaluasi tim,” ujar Gunadi Handoko, Direktur Utama PT Arema Indonesia, kemarin.
Untuk posisi striker, Arema memang sudah memiliki empat pemain. Setelah Noh Alam Syah resmi gabung, tiga penyerang lainnya adalah pemain lokal yakni Rahmad Affandi, Gerry Setya Adi Nugraha dan Dendy Santoso. Khusus untuk Gerry dan Dendy tergolong pemain muda usia. Rahmad Affandi sebelumnya adalah bomber andalan PSMS Medan, sedangkan Gerry adalah bomber pelapis Pelita Jaya Purwakarta.
Tak salah, keberadaan satu striker asing masih cukup dipertimbangkan kubu Arema demi menambah amunisi mesin golnya. Tak terkecuali, Singo Edan memilih antara Pablogol, julukan Pablo Frances di publik Persijap dan Obigol, julukan Obiora di public Sriwijaya. Jika Arema berniat, sang agen masing-masing pemain yang menaungi keduanya juga siap mengirim pemainnya tersebut ke kandang singa.
‘’Obiora pemain bagus, dia memang layak gabung Arema yang diketahui tim besar,” terang Onana, bos Mutiara Hitam Sport.
Meneer Pimpin Latihan Perdana
MALANG–Pelatih baru skuad Arema, Robert Rene Alberts mulai mendampingi Ahmad Bustomi dkk pada sesi latihan di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, kemarin sore. Sebagai langkah pembuka, sang arsitek asal Belanda ini langsung terfokus memantau perkembangan kemampuan dari para pemain resmi Arema.
Pelatih yang lebih suka dipanggil Robert ini menilai, pemainnya masih belum memainkan set play yang benar di lapangan. Hal itu dimakluminya karena amunisi timnya sebagian besar muka-muka baru dan belum lama menjalani latihan bersama.
‘’Masih banyak hal mendasar yang harus dibenahi pemain untuk ciptakan set play benar di game. Saya lihat dari game tadi, pemain di masing-masing posisi belum terlihat menjalankan apa yang menjadi tugasnya,” terang Roberts kepada wartawan seusai latihan.
Mantan direktur teknis timnas Korea Selatan ini lantas mencontohkan, ketika timnya menyerang, semuanya ikut menyerang. Begitupulah saat timnya bertahan, semuanya ikut turun bertahan. Permainan semacam itu diisyaratkannya justru tidak efektif dan haram hukumnya sampai terus bertahan hingga tim turun di kompetisi. Dia lebih senang bermain efektif dengan kolektifitas tinggi.
Disisi lain, Robert mengaku kaget setelah mengetahui pemain yang tercatat sebagai amunisi tim musim lalu cukup minim pada musim ini. Yakni, Ahmad Bustomi, Kurnia Meiga Hermansyah (kiper), Ronny Firmansyah, Benny Wahyudi, Chmelo Roman (belum teken kontrak), Zulkifli Sukur dan Dendy Santoso.
‘’Sebuah kondisi yang tidak baik jika banyak pemain baru di tim ini. Tapi ini bagian dari tantangan dan kerja saya untuk bisa mendampingi tim mampu tampil kompak. Kami juga sangat harapkan keberadaan pemain asing bisa membantu hal ini,” tambah Robert.
Sementara itu, pelatih yang kemarin mengenakan kostum latihan warna hitam ini baru didampingi dua dari tiga asistennya, yakni Joko ‘Gethuk’ Susilo dan pelatih kiper Herman Kadiaman. Sementara, asisten pelatih Liestiadi yang baru saja menandatangani kontraknya dengan Arema, berhalangan datang latihan.
Robert membuka sesi latihan dengan sesi pengenalan, dan menyapa Aremania yang hadir di tribun.
Minggu, 06 September 2009
Mustafic Fahrudin Lengkapi Trio Singapura ke Arema
Mustafic Fahrudin Lengkapi Trio Singapura ke Arema
Mustafic Fahrudin resmi melengkapi tiga pemain timnas Singapura yang dikontrak Arema setelah sebelumnya Singo Edan resmi mengontrak bek Baihakki Khaizan dan penyerang tajam The Lions, Noh Alam Shah.
Mustafic Fahrudin lahir di Yugoslavia, 17 April 1981, mendapat kewarganegaraan Singapura dan melakoni debutnya bersama The Lions pada tahun 2006.
Mustafic yang berposisi sebagai gelandang bertahan itu musim lalu bermain di klub S-League, Tampines Rovers FC, satu tim dengan striker baru Arema, Noh Alam Shah.
Sedangkan bek baru Arema, Baihakki Khaizan, musim lalu bermain di Geylang United.
Arema menjadi klub Indonesia pertama yang langsung mengontrak tiga pemain asing dari Asia (AFC), melebihi dua pemain yang menjadi kuota PT Liga Indonesia.
Satu pemain asing Arema lainnya adalah playmaker asal Slovakia, Roman Chmelo. Arema kini tinggal mencari satu lagi pemain asing pada posisi striker.
Berikut daftar susunan sementara pemain Arema (hingga Sabtu, 5/9)
Pemain asing:
Baihakki Khaizan (Singapura)
Mustafic Fahrudin (Singapura)
Noh Alam Shah (Singapura)
Roman Chmelo (Slovakia)
Pemain lokal:
Kurnia Meiga Hermansyah
Benny Wahyudi
Zulkifli
Roni Fimansyah
Ahmad Bustomi
Dendi Santoso
Markus Horison (PSMS Medan)
Rahmat Affandi (PSMS Medan)
Waluyo (Persib Bandung)
Purwoko (Deltras Sidoarjo)
Hermawan (Deltras Sidoarjo)
Mochammad Fahrudin (Persisam Samarinda)
Gery Setya Adi Nugraha (Pelita Jaya)
Jalaludin Main (Pelita Jaya)
Juan Revi Auriqto (Deltras Sidoarjo)
Noh Alam Shah ke Arema
17 Hal Menarik tentang Noh Alam Shah
Arema akhirnya memenuhi kuota dua pemain asing Asia sesuai regulasi PT Liga Indonesia dengan merekrut dua pemain timnas Singapura, Noh Alam Shah (striker) dan Baihakki Khaizan (bek).
Bergabungnya dua pemain The Lions, Noh Alam Shah dan Baihakki Khaizan menjadi bukti keseriusan manajemen Arema untuk mendatangkan pemain asing berkualitas.
Dari dua nama punggawa The Lions tersebut, yang menarik perhaian adalah Noh Alam Shah, yang tidak lain adalah penyerang dengan karakter keras, temperamental, namun memiliki naluri gol tinggi.
Tahukah anda siapa Noh Alam Shah? Berikut 17 fakta menarik tentang Noh Alam Shah yang dirangkum Ongisnade.net.
17. Noh Alam Shah merupakan salah satu penyerang terbaik di Asia Tenggara dan berhasil membawa Singapura dua kali menjuarai Piala AFF (dulu Piala Tiger) tahun 2005 dan 2007.
16. Alam Shah meraih gelar Pemain Terbaik dan Pencetak Gol Terbanyak Piala AFF 2007 dengan 10 gol.
15. Pada babak penyisihan grup Piala AFF 2007, Alam Shah mencetak 7 gol ke gawang Laos saat Singapura menang telak 11-0.
14. Gol pertama Alam Shah ke gawang timnas Indonesia adalah pada pertandingan persahabatan tanggal 2 September 2004, saat itu Singapura menang 2-0 atas Indonesia.
13. Gol terakhir Alam Shah ke gawang Indonesia adalah pada Piala AFF 2007 ketika Singapura dan Indonesia bermain imbang 2-2.
12. Pemain berusia 29 tahun itu juga sempat mencetak gol ke gawang juara Asia, Irak. pada kualifikasi Piala Asia 2007 saat Singapura menang 2-0.
11. Saat menjadi kapten timnas Singapura, Alam Shah mencetak gol ke gawang China pada pertandingan uji coba yang berakhir imbang 1-1 (12 Agustus).
10. Alam Shah meraih hattrick juara Liga Singapura tahun 2004, 2005, dan 2007 bersama Tampines Rovers dan menjadi pemain pertama yang mencetak 100 gol untuk The Rovers.
9. Alam Shah menduduki peringkat ke empat dalam World’s Top Goal Scorer of 2007 yang dirilis oleh International Federation of Football History & Statistics (IFFHS).
8. Ketajaman Alam Shah sempat membuatnya mengikuti seleksi di Notts County (Inggris) dan Skonto Riga (Latvia) namun keduanya gagal karena masalah ijin kerja.
7. Alam Shah telah menikah dan dikaruniai lima anak.
6. Alam Shah dikenal sebagai penyerang yang memiliki kekuatan fisik, tidak kenal lelah, unggul kecepatan, kuat dalam duel bola udara, dan striker oportunis dengan penyelesaian akhir sempurna.
5. Alam Shah memiliki temperamen dan emosional tinggi. Alam Shah pernah mendapat skorsing satu tahun dari Komisi Disiplin FAS (PSSI-nya Singapura) karena insiden dengan sesama rekannya di timnas Singapura, Daniel Bennett, di final Piala Singapura 2007. Insiden terjadi ketika lutut Alam Shah (Tampine Rovers) mengenai kepala Bennet (SAFFC) usai duel perebutan bola, ketika berusaha dipisah, Alam Shah justru menendang kepala bek naturalisasi itu hingga terkapar dan dilarikan ke rumah sakit.
4. Karena insiden itu, Alam Shah dikenai skorsing satu tahun yang kemudian dipotong menjadi 7 bulan. Dalam masa skorsingnya, Alam Shah dipinjamkan ke klub Malaysia, PDRM FA, meski akhirnya Alam Shah tetap tidak boleh bermain karena aturan FIFA yang mengharuskan setiap klub menghormati aturan asosiasi sepak bola negara lain.
3. Dalam interview dengan The New Paper tahun 2006, Alam Shah mengaku temperamennya terbentuk saat terlibat dalam sebuah anggota gengster ketika masih kecil.
2. Alam Shah memiliki julukan “Along” yang dalam bahasa China dan Malaysia menjadi sebutan untuk “Kakak” atau “Pemimpin” dalam kelompok geng China.
1. Alam Shah saat ini disponsori raksasa apparel olahraga asal Jerman, Adidas. Sebelumnya, Alam Shah disponsori oleh Nike untuk kawasan Asia Tenggara.
Arema Nego Baihakki Khaizan
Setelah resmi mendapatkan 15 pemain lokal plus deal dengan satu pemain asing, Roman Chmelo, Arema kini konsentrasi berburu pemain asing, terutama yang berasal dari Asia (AFC) sesuai regulasi baru dari PT Liga Indonesia.
Manajer Arema, Rendra Kresna, membenarkan bahwa timnya kini tengah memburu pemain asal Singapura. Namun Rendra enggan menyebut nama karena belum deal.
Arema dikabarkan sedang serius melakukan negosiasi dengan bek timnas Singapura, Baihakki Khaizan. Proses negosiasi dengan pemain berusi 25 tahun itu berlangsung di Jakarta.
“Baihakki masuk bidikan manajemen. Jika tidak ada halangan, hari ini manajemen akan melakukan negosiasi dengan Baihakki,” ujar sumber yang dilansir Jawapos.
Baihakki Khaizan
Nama lengkap: Baihakki bin Khaizan
Tanggal lahir: 31 Agustus 1984
Tinggi: 190 cm
Posisi: Bek tengah
Klub:
2003 - Geylang United
2004-2007 - Young Lions
2008- Geylang United
Timnas:
69 caps, 2 gol
Eksklusif : Interview Alam Shah
Arema Malang dikabarkan resmi menggaet penyerang timnas Singapura yang disebut sebagai “one of the best forwards in South East Asia” sekaligus pencetak gol terbanyak Piala Tiger 2007, Noh Alam Shah.
Noh Alam Shah ke Arema
Arema Malang akhirnya memenuhi kuota dua pemain asing Asia sesuai regulasi PT Liga Indonesia dengan merekrut dua pemain timnas Singapura, Noh Alam Shah (striker) dan Baihakki Khaizan (bek).
Apa saja komentar pemain yang sebelumnya merumput di klub papan atas Singapura, Tampines Rovers, terhadap Arema? Bagaimana ia melihat atmosfer sepakbola di Indonesia? Berapa gol yang ingin dibukukannya untuk Arema?
Berikut kutipan wawancara Yuslan Kisra dari Goal dengan pemain kelahiran 3 September 1980 itu.
Goal (G): Selamat bergabung di Arema!
Alam (A): Terima kasih. Tapi ini belum lagi. Saya masih on the way ke mes Arema untuk teken kontrak.
G: Tapi artinya, Anda tinggal selangkah lagi menjadi pemain Arema.
A: Itu memang betul. Tapi saya tidak ingin mendahului kehendak Allah. Barulah dikatakan saya pemain Arema, jika sudah teken. Semoga prosesnya bisa lancar.
G: Ada komentar dengan klub baru Anda, Arema?
A: Saya pikir semua orang pasti tahu jika Arema adalah tim besar dengan pendukung fanatik yang luar biasa. Jujur, saya cukup senang bisa merumput dengan tim seperti ini.
G: Anda tidak khawatir dengan tekanan Suporter, jika sampai gagal memberikan yang terbaik?
A: Sama sekali tidak. Karena itulah kenapa saya mau datang ke sini (Malang), untuk menerima tawaran bermain di Arema. Insya Allah, saya akan memberikan yang terbaik.
G: Sebagai striker, berapa banyak gol yang Anda ingin sumbangkan untuk Arema?
A: Sekali lagi, saya tidak ingin mendahului kehendak Allah. Yang pasti, saya akan berusaha memberikan yang terbaik. Mengenai jumlahnya berapa? Tentu saya berharap bisa mencetak gol sebanyak mungkin. Insya Allah.
G: Sejauh mana Anda mengetahui iklim kompetisi sepakbola di Indonesia?
A: Indonesia adalah negara gila bola. Saya cukup senang bisa bermain di sini dan merasakan atmosfernya. Ini adalah big challenge untuk saya. Saya pikir, semua pemain akan bersemangat tampil di hadapan ribuan pendukung fanatik. Apalagi, saya mengenal banyak pemain di sini, seperti Boaz (Salossa), Bambang (Pamungkas), Elie (Aiboy), Erol (Iba), dan masih banyak lagi. (Goal)
Roman : Tunggu Di Arema
Gelandang asal Slovakia, Roman Chmelo, segera tiba di Malang bergabung dengan skuad Arema. Roman dikabarkan datang bersama pemain naturalisasi Singapura, Daniel Bennet, Aleksander Duric, dan Mustafic Fahrudin (Serbia).
Berikut penuturan Roman melalui email ke Ongisnade.net beberapa hari sebelum berangkat ke Indonesia.
“Aku belum gabung dengan klub di Slovakia, karena aku masih ingin kembali ke Arema,”
“Aku pikir sekarang ini menjadi situasi yang sulit di Arema karena terjadi perubahan besar (di susunan pemain). Arema harus segera memecahkan masalah ini,”
“Tetapi setelah satu per satu pemain direkrut, Arema telah bekerja keras dan sangat baik,”
“Aku berharap bisa bergabung dengan Arema dan ikut membantu tim. Percaya padaku, situasi seperti ini sangat tidak mudah bagi manajemen,”
Tentang pelatih baru Arema dari Belanda, Robert Rene Alberts, Roman mengaku sudah mengenalnya saat bermain di Malaysia.
“Ya, aku ingat Mr. Robert saat main di Malaysia (di email, Roman juga menanyakan apakah Robert benar-benar telah dikontrak manajemen Arema dan siapa saja pengurus Arema yang baru). Bila Robert benar ke Arema, ini adalah sebuah keputusan yang sangat tepat,”
Roman yang setiap hari mengakses Ongisnade.net juga mengetahui perekrutan pemain baru Arema, seperti kiper timnas Markus Horison dan 13 pemain lain yang telah resmi dikontrak Arema.
“Hampir setiap hari aku membaca Ongisnade.net, tetapi aku tidak banyak mengerti bahasanya, hanya sedikit, hahaha…”
“Memang banyak perubahan di tim Arema. Bagaimana dengan Bambang Pamungkas dan teman-temannya dari Persija? Apa benar mereka akan ke Arema?”
Terakhir, mengenai paspor Australia yang sempat dikabarkan juga dimiliki oleh Roman sehingga bisa memenuhi kuota pemain Asia, Roman membantahnya.
“Tidak, aku tidak memiliki paspor lain, hanya Slovakia,”
“Salamku untuk semua Aremania. Aku akan datang di Indonesia dan berharap segera bertemu Aremania secepatnya,
Rabu, 02 September 2009
Revi-Putra Habibi Belum Deal
MALANG – Hanya satu pemain dari hasil seleksi yang sudah mencapai kesepakatan deal kontrak dengan skuad Arema. Dia adalah Hermawan, bek kiri asal Pakisaji. Sementara, dua pemain dengan status sama masih belum mencapai deal kontrak. Yakni gelandang Juan Revi Auriqto dan defender Putra Habibi.
Arema dengan keduanya belum terjalin deal soal harga kontrak. Walhasil, kubu Singo Edan sendiri tidak bisa menghalang-halangi keduanya jika kemudian memutuskan hengkang ke klub lain. Meski demikian, Revi dan Habibi masih tetap menjalani latihan Arema di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, sore kemarin.
‘’Akibat belum adanya deal kontrak, Arema tidak bisa menghalangi pemain bersangkutan jika ingin bergabung dengan klub lain. Apalagi jika mereka mendapatkan tawaran kontrak yang lebih baik dibandingkan tawaran Arema,” terang Muhammad Taufan, Sekretaris Arema kepada Malang Post seusai mendampingi tim latihan tim.
Semalam, Revi dan Habibi tidak masuk daftar 12 pemain menanda-tangani kontrak di Sekretariat Arema, Jalan Panderman 2A. Belasan pemain itu yakni Rahmat Affandi (PSMS Medan), Mochammad Fahrudin (Persisam Samarinda), Purwoko (Deltras Sidoarjo), Waluyo (Persib Bandung). Plus, dua pemain muda Gery Setya Adinugraha dan Jalaludin Main, keduanya eks Pelita Jaya Jawa Barat.
Sedangkan, lima pemain lainnya yakni menyandang pemain lama Singo Edan. Meliputi Benny Wahyudi, Zulkifli Sukur, Ronny Firmansyah, Ahmad Bustomi dan Dendi Santoso (kontrak ulang). Arema sendiri kini sudah memiliki 14 pemain resmi saat ini. Dua pemain tambahan adalah kiper Markus Horison dan Kurnia Meiga Hermansyah.
‘’Nggak tahu aku, kapan tanda tangan kontrak dengan Arema. Aku memang belum ada deal kontrak dengan Arema,” terang Revi, terpisah.
Tunggu Hendra Ridwan
MALANG – Hingga petang kemarin, Arema masih menunggu bergabungnya gelandang Hendra Ridwan. Pemain asal Makassar ini sejatinya bakal dikontrak Singo Edan sepaket dengan rekannya gelandang sayap Zulkifli Sukur. Dia digadang-gadang sebagai penambah kekuatan di sektor tengah juara Copa Indonesia dua kali ini.
Seperti halnya yang diberitakan Malang Post, Selasa (1/9) lalu, Arema membenarkan jika tenaga Hendra akan dibutuhkan seiring perjalanan tim di Super Liga, musim ini. Itupun seperti yang dibenarkan Sudarmaji, Media Officer PT Arema Indonesia. Pasalnya, Hendra masuk dalam daftar pemain lawas Arema yang direkomendasikan mendapatkan perpanjangan kontrak.
‘’Kami masih tunggu Hendra bergabung Arema dan menyusul Zulkifli yang sudah deal kontrak. Informasinya, Hendra memang datang ke Malang melainkan bergabung dengan Persipura Jayapura yang sedang TC di Batu,” terang Sudarmaji, petang kemarin.
Pato Temui Manajemen
MALANG–Kubu Persik Kediri mengklaim segera resmi mendapat tenaga striker Patricio ‘Pato’ Morales sebagai amunisi tambahan lini depan timnya di kompetisi Super Liga, musim ini. Hanya saja, pemain bersangkutan justru ingin memperkuat Arema lagi, seperti pada musim sebelumnya. Bomber asal Chile ini mengaku cinta dan senang dengan atmosfir sepakbola di kandang singa.
Jika tidak ada halangan, Pato sudah tiba di Jakarta, Rabu (2/9) hari ini. Setelah itu, dia berniat langsung ke Malang, keesokan harinya, Kamis (3/9). Kedatangannya di Malang tidak lain untuk meraih kepastian dari manajemen Arema seputar dirinya bakal mendapatkan perpanjangan kontrak ataupun sebaliknya. Itupun akan langsung dilakukan Pato dengan bertemu dan bertanya langsung ke manajemen.
Dalam pesannya melalui email kepada Malang Post, Pato membenarkan jika Persik memang ingin memboyongnya. Dia mengisyaratkan, niatan rival bebuyutan Arema tersebut disampaikan langsung agen Pato di Indonesia, Indo Bola Mandiri. Hanya saja, jika Arema ingin kembali mengikatnya, pemain yang akrab dengan nomor punggung 13 ini siap menerimanya.
‘’Persik Kediri mau aku, tapi aku tanya ke Arema dulu. Mau kontrak atau tidak mau saya, aku mau Arema. Apa kabar teman? Aku berangkat Senin pagi, aku sudah di Jakarta, Rabu jam 5:40 sore (17.40 WIB). Aku mau ke Malang, Kamis nanti. Salam untuk Aremania,” terang Pato dalam tulisannya, kemarin.
Pato juga merasa risih banyak pihak sudah mulai meragukan kemampuannya. Termasuk munculnya pemberitaan Arema sudah tidak menghendaki dirinya lagi. Hal itu menyusul dirinya sudah mulai memasuki usia senja dan akan genap berusia 32 tahun pada 13 September mendatang. Karena itu, pemain berpostur 175 centimeter ingin menyatakan masih kuat dengan berkaca penampilannya di Arema, sepanjang putaran kedua lalu.
‘’Aku baca di internet, bilang "Pato out, Pato sudah 31 tahun", kenapa? Semua Aremania dan kalian lihat setiap pertandingan, lihat aku lari-lari seperti pemain junior. Saat aku pergi tes fisik di Jakarta, kondisi fisikku menang, dibanding dua pemain Afrika di Arema. Aku tidak mengerti kenapa bilang, Pato Out. AKU MAU KEMBALI KE AREMA,” pesan pemilik tendangan akurat ini.
Amankan CR-22
MALANG - Sosok gelandang Chmelo ‘CR’ Roman berpeluang masuk daftar susunan amunisi tim Arema di Super Liga, musim ini. Pasalnya, manajemen Singo Edan memasukkan pemain yang disapa Kicsi, atau ‘Si Kecil’ ini layak mendapatkan perpanjangan kontrak. Dengan demikian, Roman adalah pemain asing lawas pertama Arema yang direkom pengurus.
Sudarmaji, Media Officer PT Arema Indonesia membenarkan seputar rencana pihaknya yang ingin memberikan kontrak baru kepada Roman. Hal ini sesuai dengan keputusan hasil rapat manajemen yang digelar pada awal pekan kemarin. Kini, kubu juara Copa Indonesia dua kali ini sedang menggalang intensif dengan agen Roman di Indonesia, Indo Bola Mandiri pimpinan Eko Subekti.
‘’Benar, Roman memang masuk dalam daftar pemain lama yang direkomedasikan dipertahankan Arema. Saat ini, kami sedang berkoordinasi dengan agennya untuk membahas lebih lanjut hal ini,” terang Sudarmaji kepada Malang Post, kemarin.
Bukan tanpa alasan, kubu Arema ngebet ingin mengamankan pemain yang lebih dikenal di Aremania dengan sebutan CR-22 itu. Pasalnya, pemain asal Slovakia tersebut memiliki raport cukup bagus saat membela Arema disepanjang putaran kedua Super Liga lalu. Roman memberi kontribusi cukup besar sejak dia direkrut Singo Edan seiring masuk windows transfer Super Liga 2008-2009, lalu.
Konon, Roman juga dianggap sebagai pemain asing yang memiliki etika paling baik dibandingkan empat pemain asing Arema lainnya. Dia tidak pernah mengeluh ketika bertanding meski menghadapi tekanan mental, tindakan kasar dan non teknis lawan. Pemain kelahiran 9 September 1980 ini tetap ‘bertarung’ demi menggapai kemenangan. Tiga gol di Super Liga pun disumbangkan bagi Arema sepanjang putaran kedua.
‘’Kami punya pertimbangan-pertimbangan sehingga memutuskan akan mempertahankan Roman. Mudah-mudahan semuanya lancar. Dia memang sesuai dengan kebutuhan Arema, selain mencari dua asing dari non Asia,” tambah Darmaji.
Arema terus berburu pemain naturalisasi
MALANG – Arema semalam, secara resmi memiliki 14 pemain seiring memasuki masa persiapan tampil di Super Liga, musim 2009-2010. Hal ini menyusul bergabungnya 12 pemain usai menandatangani kontrak di Sekretariat Arema, Jalan Panderman 2A. Mereka menyusul dua pemain yang terlebih dahulu resmi gabung, yakni kiper baru Markus Horison dan Kurnia Meiga Hermansyah.
Dari pemain-pemain yang baru gabung tersebut, tujuh pemain diantaranya adalah pemain baru. Mereka adalah Rahmat Affandi (PSMS Medan), Mochammad Fahrudin (Persisam Samarinda), Gery Setya Adi Nugraha (Pelita Jaya Jawa Barat), Purwoko (Deltras Sidoarjo), Waluyo (Persib Bandung), Jalaludin Main (Pelita Jaya Jawa Barat) dan Hermawan (Deltras Sidoarjo). Khusus untuk Hermawan proses rekruitmen hasil dari seleksi.
‘’Kami bersyukur, saat ini Arema memiliki 14 pemain resmi. Delapan pemain diantaranya adalah pemain anyar, sedangkan sisanya pemain Arema musim lalu yang mendapatkan perpanjangan kontrak. Alhamdulilah proses negosiasi lancar,’’ ujar Sudarmaji, Media Officer PT Arema kepada Malang Post, kemarin.
Dalam proses tanda tangan kontrak yang disaksikan langsung Direktur PT Arema Indonesia, Gunadi Handoko, lima pemain diantaranya adalah pemain lawas.
Mereka adalah bek kanan Benny Wahyudi, gelandang sayap Zulkifli Sukur, cental midfielder Ronny Fimansyah, gelandang serang Ahmad Bustomi dan penyerang muda Dendi Santoso yang notabene harus negosiasi ulang atas kontrak jangka panjangnya.
Kini, konsentrasi Arema mencari 11 amunisi tambahan. Lima pemain itu diproyeksikan adalah pemain asing, meliputi dua pemain asing dari Asia dan sisanya non Asia.
Khusus menggapai pemain asing Asia berkualitas, Arema terus berburu pemain naturalisasi tim ‘The Lion’ Singapura. Diantaranya Agu Casmir (Nigeria), John Wilkinson (Inggris), Aleksander Duric (Serbia), Emuejeraye Precious (Nigeria), Shi Jiayi (Cina), Aleksandar Duric (Bosnia), Mustafic Fahrudin (Serbia) dan Bennett Daniel Mark (Inggris).
Sedangkan, enam pemain lainnya adalah pemain lokal yang kualitasnya lebih mumpuni. Keberadaan mereka akan menjadi andalan Singo Edan di starting eleven team.
Konon, Arema kini masih menunggu hadirnya gerbong pemain Persija Jakarta meliputi Bambang ‘BP’ Pamungkas, Aliyudin, Leonard Tupamahu dan Leo Saputra.
Plus, beberapa pemain timnas yang sampai detik ini belum terikat kontrak dengan klub manapun, diantaranya adalah TA Musafri, eks Persiba yang kini mulai berlatih di Persija.
‘’Tunggu saja perkembangannya. Kami terus berjuang cepat untuk mendapatkan pemain berkualitas. Idealnya, sebelum masuk minggu kedua September, tim sudah lengkap dan tim bisa maksimal menggalang persiapan ke Super Liga,’’ tambah Sudarmaji.
Senin, 31 Agustus 2009
Dony Siregar Digandoli
MALANG – Rencana besar Arema untuk mendatangkan beberapa mantan pemain pilar Persijap Jepara terhalang kendala. Hal ini menyusul salah satu dari pemain incarannya tersebut memutuskan untuk bertahan di Gelora Bhumi Kartini, kandang Persijap. Dia adalah gelandang bertahan elegan Dony Fernando Siregar.
Pemain kelahiran Medan, 27 September 1983 ini menerima tawaran kontrak manajemen Persijap. Selain itu, keberadaan pelatih Persijap, Djunaidi yang selama ini memberi kesempatan besar baginya masuk starter tim juga menjadi pertimbangannya. Meski sejatinya, dia juga sangat tertarik dengan tawaran gabung dari manajemen Singo Edan.
‘’Mohon maaf banget Mas, aku sudah deal di Persijap. Mereka menaikkan nilai kontrakku. Pelatih juga pingin aku tetap di Persijap. Mungkin tahun depan, aku bisa bergabung Arema,” terang Dony kepada Malang Post, sore kemarin.
Mantan pemain Persmin Minahasa dan Persiku Kudus ini mengaku tidak khawatir dengan perkembangan khabar seputar krisis financial yang melanda Persijap. Dia pun cuek saja meski mendengar beberapa petinggi di jajaran manajemen tim sengaja berniat menggadaikan surat keputusan kepegawaiannya (PN) demi mendapatkan kucuran dana talangan sekitar Rp 2 Miliar, sebagai dana awal kontrak pemain.
‘’Dari dulu Persijap kayak gitu mas, lagu lama. Toh ujung-ujungnya semua lancar-lancar saja. Cuma gebrakan buat dewan doang biar dana bisa langsung cair,” ujar pemain berpostur 168 centimeter.
Selain Dony, Arema juga ngebet mendatangkan pemain Persijap meliputi striker Pablo Alejandro Frances (Argentina), gelandang kiri Fachrudin dan gelandang kanan Johan Juansyah. Plus, stopper garang asal Malang Selatan, Kasiadi yang gabung Persijap musim 2007. Pemain berkarakter keras yang musim lalu sukses mengantarkan Persisam Samarinda menjadi juara Divisi Utama.
Herman Langsung Tangani Meiga
MALANG-Pelatih kiper Herman Kadiaman akhirnya tiba di Bhumi Arema, Minggu (30/8) malam. Pelatih asal Makassar ini memenuhi janjinya bertemu manajemen skuad Arema. Pasalnya, dia dipercaya memegang kendali pelatih kiper Singo Edan di Super Liga 2009-2010.
Seperti diberitakan Malang Post sebelumnya, Herman dan Arema sudah saling sepakat atas kerjasama kerja. Deal itu dicapai dari negosiasi kontrak kedua belah pihak melalui telepon. Walhasil, kedua belah pihak hanya tinggal melanjutkan pembicaraan ringan seputar isi draft kontraknya.
‘’Tidak ada masalah soal kontrak. Prinsipnya, saya tidak neko-neko tawarkan poin kontrak kerjasama saya dengan Arema. Semuanya beres. Sore ini (kemarin, Red), saya mulai resmi melatih di Arema,” ujar Herman usai latihan tim di Lapangan Dirgantara Lanud Abdurahman Saleh, sore kemarin.
Sikap professional tinggi ditunjukkan Herman meski proses tanda tangan kontraknya dengan Arema baru dilakukannya hari ini. Mantan pelatih kiper PSM Makassar ini langsung memberikan menu latihan kepada para kiper Arema. Kebetulan, salah satu kiper resmi Arema, Kurnia Meiga Hermansyah juga sudah tampak gabung latihan, sejak sore kemarin. Selain Meiga, dua kiper Arema U-21 juga kebagian menu latihan yakni Aji Saka dan Effendi Dwi Cahyo.
‘’Soal kontrak, Herman tinggal TTD (tanda tangan, Red) saja. TTD-nya akan dilakukan besok (hari ini, Red),” terang Muhammad Taufan, Sekretaris Arema, terpisah.
Lokal Tinggal Tanda Tangan
MALANG – Hari ini, jika tidak ada halangan skuad Arema akan resmi memiliki tambahan amunisi jelang turun di Super Liga, musim ini. Pasalnya, beberapa pemain yang masuk daftar kontrak Singo Edan diagendakan membubuhkan tanda tangan kontrak. Hal ini setelah kedua belah pihak sudah menjalani negosiasi final atas kontrak kerjasama.
Konon, diantara mereka adalah Arek-arek Malang yakni pemain lawas Beny Wahyudi, Juan Revi Auriqto dan Hermawan. Plus, pemain-pemain luar Malang yang didatangkan ke Arema. Diantaranya bek kiri Jalaludin Main (eks Persiba Balikpapan), stopper Gunawan Dwi Cahyo (eks PSIS Semarang) dan striker Gery Setya Nugraha (eks Pelita Jaya, Jawa Barat).
‘’Doakan lancar, diharapkan pemain-pemain yang kami undang negosiasi kontrak Sabtu lalu, segera resmi sebagai pemain Arema. Serta beberapa pemain lainnya yang menjadi incaran kami,” terang Sudarmaji, Media Officer PT Arema Indonesia kepada Malang Post, sore kemarin.
Sementara itu, bagi dua pemain lawas Arema, Ahmad Bustomi dan Ronny Firmansyah yang belum memenuhi panggilan manajemen, diagendakan juga negosiasi kontrak hari ini. Demikian, dengan para pemain yang baru datang gabung latihan di Arema. Tak terkecuali, Wahyu Wijiastanto dan Satria Nurjaman, eks Persema Malang dan Persikad Depok.
Bidik Pemain Naturalisasi
MALANG – Sejak musim ini, PT Liga Indonesia sebagai pengelola kompetisi Indonesia Super League (ISL), memutuskan dua dari lima kuota pemain asing peserta Super Liga adalah pemain Asia. Sisanya non Asia.
Kuota tersebut bakal dimaksimalkan Arema untuk membangun kekuatan terbaik. Singo Edan pun tak hanya terpaku berburu pemain dari Korea Selatan, Jepang dan Australia, tapi juga Negara lain di Asia.
Demi menggapainya, Singo Edan juga memperluas perburuannya menuju negeri Singapura. Konon, sang juara Copa Indonesia dua kali ini sedang menginginkan dua pemain asal Singapura.
Termasuk diantaranya adalah pemain naturalisasi Singapura yang membela The Lion, julukan pemain timnas Singapura. Untuk posisi, Arema akan terfokus pada dua posisi yakni striker dan stopper. Siapa saja dari pemain-pemain tersebut masih disimpan rapat manajemen Arema. Mereka tidak mau membuka sedikitpun seputar data pemain buruannya.
Munculnya nama pemain yang masuk daftar TO tersebut berasal dari rekomendasi pelatih Arema, Robert Rene Alberts (Belanda). Kini, manajemen sedang melobi beberapa agen pemain untuk mendapatkan pemain berkualitas di dua posisi itu.
‘’Semuanya bisa terjadi mengenai perburuan Arema untuk mendapatkan dua pemain asing Asia berkualitas. Tidak ada yang tidak mungkin dan bisa dari negara manapun di Asia. Lihat perkembangannya saja,’’ terang Sudarmaji, Media Officer PT Arema Indonesia ketika dikonfirmasi Malang Post tentang pemain Asia incaran Arema, sore kemarin.
Sumber Malang Post menyebut, Arema sedang merayu tiga pemain Singapura yang sudah disahkan menjadi warga negara Singapura. Masing-masing adalah Agu Casmir (asal Nigeria), John Wilkinson (asal Inggris), dan Aleksander Duric (asal Serbia).
Dengan pasokan pemain impor ini, Singapura berhasil merebut gelar juara Piala AFF 2007. Konon, defender Duric berpeluang berbaju Singo Edan seiring kedekatannya dengan Roman Chmelo yang diproyeksikan bertahan di Arema.
Disamping itu, Arema juga melirik lima pemain naturalisasi milik Singapura lainnya yang tampil pada Piala AFF 2008. Mereka adalah Emuejeraye Precious (Nigeria), Shi Jiayi (Cina), Aleksandar Duric (Bosnia), Mustafic Fahrudin (Serbia) dan Bennett Daniel Mark (Inggris). Sebelum balik ke Malaysia, Rene juga menegaskan Arema harus mencari pemain asing Asia yang benar-benar berkualitas.
‘’Diantara dari mereka, khususnya pemain berposisi di stopper dan striker yang akan direkrut Arema. Manajemen Arema sedang menyiapkan mega dana untuk memenuhi ambisinya. Keberadaan mereka dibutuhkan untuk menambah kekuatan tim yang dinilai sudah kalah start dalam mempersiapkan diri ke Super Liga, musim ini,’’ terang sumber yang mewanti-wanti namanya tidak disebutkan.
Menanggapi hal ini, manajemen Arema tetap memilih diam tidak berkomentar. ‘’Ditunggu saja, kalau semuanya sudah clear, manajemen pasti akan mengumumkannya. Baik siapa saja pemain asing dan lokal yang akan menyusul resmi gabung Arema,’’ ujar Rendra Kresna, Manajer Arema, terpisah.
Duo PSM Balik ke Arema
Dua pemain yang musim lalu memperkuat Arema, Zulkifli dan Hendra Ridwan,yang baru saja didepak manajemen PSM Makasar berpeluang kembali gabung Arema bila mendapat rekomendasi dari Pelatih baru.
Manajemen mendepak Zulkifli dan Hendra Ridwan karena dinilai kurang serius membela PSM musim depan. Keduanya absen latihan dan puncaknya tidak dimainkan saat PSM beruji coba dengan klub lokal akhir pekan lalu.
"Kedua pemain itu tidak memiliki itikad baik dan bersungguh sungguh ingin membela PSM, maka kami terpaksa mendepak keduanya,"kata Ketua Umum PSM, Ilham Arief Sirajuddin.
Zulkifli dan Hendra Ridwan musim lalu mengalami performa naik turun bersama Arema. Hendra menjadi pilar lini tengah Arema hingga memasuki putaran kedua. Mantan pemain Timnas usia 23 itu mencetak satu gol ke gawang Persipura saat Arema kalah di Jayapura.
Sedangkan Zulkifli yang lebih sering dimainkan sebagai pemain pengganti, mencetak dua gol, masing masing di Liga Super saat Arema menang 2-1 atas tuan rumah Persijap, dan satu gol pada leg pertama babak 32 besar Copa Indonesia ketika Arema mengalahkan Persibo Bojonegoro 2-1 di Stadion Kanjuruhan.
Akhir Agustus ini, Arema telah mendatangkan satu pilar dari PSM Makasar, yakni pelatih kiper Herman Kadiaman, yang sebelumnya juga pernah di Arema saat Kepelatihan Miroslav Janu.
Minggu, 30 Agustus 2009
Bajak Persijap
MALANG – Perburuan pemain yang dilakukan Arema, benar-benar all out. Pemain-pemain inti dari dua tim ternama, Persija Jakarta dan Persijap Jepara, ‘dibajak’ untuk gabung dengan skuad Singo Edan.
Setelah nama-nama duet striker Bambang Pamungkas dan Alyudin, plus Leo Soputan serta Leonard Tumpamahu, dihubung-hubungkan segera merapat ke Arema, kini bidikan beralih ke Persijap Jepara.
Tidak tanggung-tanggung, lima pemain tim berjuluk Laskar Kalinyamat masuk daftar bidikan. Mereka adalah penyerang asing Pablo Alejandro Frances (Argentina), gelandang Doni Fernando Siregar, gelandang kiri Fachrudin dan gelandang kanan Johan Juansyah. Keempat pemain ini adalah amunisi utama dan aktif memperkuat Persijap dibawah arahan pelatih Djunaidi yang sempat masuk daftar calon pelatih Arema, hingga akhir kompetisi musim lalu.
Sedangkan, satu nama lainnya yakni stopper garang asal Malang Selatan, Kasiadi yang merupakan punggawa Persijap musim 2007. Pemain berkarakter keras yang musim lalu turut sukses mengantarkan Persisam Samarinda menjadi juara Divisi Utama tersebut diharapkan bisa menjadi bagian kokoh tembok pertahanan Arema.
‘’Beberapa pemain Persijap memang sesuai dengan apa dibutuhkan Arema saat ini. Itupun di beberapa posisi, jadi tidak hanya satu posisi saja. Siapa saja dari pemain itu, datanya sudah kami serahkan ke manajemen,’’ ujar Joko ‘Gethuk’ Susilo, asisten pelatih Arema, kepada Malang Post, kemarin.
Konon, keberadaan Pablo Frances diproyeksikan menjadi sang penghancur lini belakang lawan. Naluri gol, agresifitas dan body ball tinggi yang ditunjukkannya selama tampil membela Persijap, membuat kubu Arema kesengsem mengikatnya.
Sedangkan, Dony Siregar yang dikenal sebagai jendral lapangan tengah Persijap ini diposisikan menggantikan Ahmad Sambiring Usman yang gabung Persisam.
Sementara, Fachrudin dan Johan Juansyah akan menjadi bagian kekuatan sektor serangan dari sayap Arema. Pasalnya, Singo Edan kini telah kehilangan Arif Suyono yang gabung Sriwijaya FC Palembang dan Fandy Mochtar yang ikut membela Persisam. Termasuk, Kasiadi yang akan menggantikan peran sentral Suroso yang kini membela Persema.
‘’Sudah ada pemain yang resmi menyusul gabung Arema. Soal nama-namanya tunggu saja rilisnya. Yang pasti, pemain ini akan menjadi bagian kekuatan Arema musim ini,’’ terang Rendra Kresna, Manajer Arema saat dikonfirmasi terpisah.
Sementara itu, Dony Siregar membenarkan dirinya telah mendapat tawaran gabung Arema. Hanya saja, sang kapten Persijap musim lalu ini mengaku belum membubuhkan tanda tangan kontrak dengan Arema. Namun, dia mengisyaratkan berpeluang besar akan berkostum Singo Edan untuk musim mendatang.
‘’Sudah ada pembicaraan dengan manajemen Arema kok mas, tapi aku belum tanda tangan kontrak. Mungkin saja, ada pemain Persijap lainnya juga mendapat tawaran sama dari Arema, tapi aku nggak tahu,’’ kilah Dony yang khabarnya akan segera ke Malang, awal September ini.
Pato Gabung Persik
Penyerang asal Chile yang musim lalu memperkuat Arema, Patricio “Pato” Morales, dikabarkan segera bergabung dengan Persik Kediri setelah tidak mendapat kepastian dan prioritas gabung dari Arema musim ini.
Pato berencana datang ke Indonesia akhir Agustus ini. Meski sempat terkendala tiket penerbangan dari Chile, kedatangan Pato di Indonesia tinggal menunggu waktu saja.
Pato yang sudah cocok dengan kompetisi di Indonesia mengaku memprioritaskan Arema karena senang dengan atmosfir sepak bola Malang dan dukungan Aremania.
Selain itu, Arema merupakan klub pertama Pato di Indonesia. Pemain berusia 31 tahun itu bergabung dengan Arema saat kepelatihan Miroslav Janu, dan berlanjut pada putaran kedua musim lalu.
“Setelah Dede Tamboura (striker seleksi) pergi, segera didatangkan striker asing lainnya. Katanya, yang didatangkan adalah Pato,” kata pelatih Persik, Edi Paryono.
Persik telah mengontrak dua pemain asing yakni O.K John dan Amarildo Souza. Pato diproyeksikan sebagai pemain asing non Asia ketiga milik Macan Putih musim depan.
Sabtu, 29 Agustus 2009
Pemain Muda Menjanjikan
MALANG–Keinginan pelatih Robert Rene Albert untuk membangun amunisi skuad Arema dengan dibumbui keberadaan pemain muda ditanggapi serius manajemen Arema. Akhir pekan kemarin, manajemen tim berjuluk Singo Edan ini sengaja mendatangkan total tiga pemain muda ke kandang singa, secara bertahap sejak Jumat (28/8) lalu. Adalah defender Gunawan Dwi Cahyo, striker Gery Setyo Nugroho dan bek kiri Jalaludin Main.
Meski belia, namun mereka mengantongi pengalaman tampil di ajang resmi kompetisi. Gunawan pilar utama lini belakang PSIS Semarang 2009-2009. Sedangkan, Gery adalah mantan striker Pelita Jaya Jawa Barat, dan sebelumnya juga pernah membela Persmin Minahasa di musim kompetisi Divisi Utama 2006 lalu. Sedangkan, Jalaludin juga sangat diperhitungkan kemampuannya, bahkan pernah tercatat memperkuat timnas U-23.
‘’Mereka sebatas baru ikut gabung,” singkat Muhammad Taufan, Sekretaris Tim Arema kepada Malang Post menyangkut kedatangan dua pemain tersebut disela-sela mendampingi tim latihan, kemarin.
Arema sangat ngebet mengikat ketiganya. Pelatih asal Cepu ini juga sudah memasukkan ketiganya dalam skema permainan tim di Lapangan Dirgantara Lanud Abdurahman Saleh, sore kemarin. Gethuk sendiri juga tergabung dalam Tim Lima. Demi menggapai ambisinya, Arema sengaja menyiapkan penginapan bagi keduanya selama di Malang.
Penampilan kedua pemain ini cukup menjanjikan. Bahkan beberapa public sepakbola Malang Raya dan Aremania yang menyaksikan langsung sesi latihan tampak terpukau dengan kemampuan keduanya. Keduanya juga tidak canggung menjalani latihan sekalipun baru pertama kali. Mereka sepertinya juga menunggu kelanjuran program Arema kedepan.
‘’Saya dikontak manajemen Arema dan diminta langsung saja datang ke Malang. Saya sendiri memang sudah tidak lagi di Pelita Jaya,” terang Gery yang asli Tuban ini kepada Malang Post, terpisah, yang juga diamini Gunawan dan Jalaludin. (poy/jon)
Turunkan Pemain U-21
MALANG–Hingga kemarin, Arema belum memutuskan skuad mana yang diturunkan pada Piala Gubernur (PG) 2009, September nanti. Meski Singo Edan dipastikan mengawali kiprahnya pada ajang tahunan Pengda PSSI Jatim itu di Grup C yang digeber di Stadion Surajaya Lamongan. Arema akan satu grup dengan tuan rumah Persela Lamongan dan Mojokerto Putra (MP).
Lagi-lagi, manajemen Arema juara Copa Indonesia dua kali ini akan terlebih dahulu membahasnya. Namun, Arema tampak condong menurunkan Arema U-21. Pasalnya, tim ini lebih siap dibanding tim senior Singo Edan yang bakal ditangani pelatih Robert Rene Alberts masih dalam penyusunan komposisi pemain. Hanya saja, Arema U-21 konon akan diperkuat keberadaan pemain asing seleksi tim senior.
‘’Untuk sementara, kami terpenting daftar dan ikut serta tampil di PG saja dulu. Soal tim mana yang akan diturunkan nanti, kami masih akan membahasnya,” singkat Muhammad Taufan, Sekretaris tim Arema saat dikonfirmasi Malang Post, siang kemarin.
Tugas berat tentunya sedang menghadang Arema demi memperbaiki prestasinya di PG, musim lalu. Runner up PG 2008 ini akan mengawali kiprahnya dengan menantang tuan rumah Persela yang notabenenya sudah lebih dulu menyusun kekuatan jelang turun Super Liga. Meski Arema U-21 juga punya pengalaman tampil di babak penyisihan pertama PG, tahun lalu
Tiga Nego, Satu Tak Datang
MALANG–Manajemen Arema bergerak menindak lanjuti rekomendasi tim pelatih atas hasil seleksi pemain. Kemarin, manajemen Singo Edan mengundang empat pemain diajak negosiasi kontak di Sekretariat Arema, Jalan Panderman 2A Malang. Tiga diantaranya memenuhi undangan tersebut, sedangkan satu diantaranya tidak memenuhinya.
Sudarmaji, Media Officer Arema membenarkan hal ini. Namun, dia tidak merinci siapa saja dari empat pemain yang diundang negosiasi. Mantan wartawan ini menyebut, hasil yang didapat dari negosiasi akan disampaikan ke jajaran PT Arema Indonesia dan Yayasan PS Arema. Tiga pemain datang, satu sisanya tidak memenuhi undangan hingga Sekretariat Arema, tutup pukul 13.00 WIB.
‘’Tadi, kami bertemu tiga pemain untuk negosiasi. Pada intinya, kami ingin tahu komitmen para pemain ini untuk Arema ke depan, diantaranya soal nilai kontrak. Hasil negoisasi ini akan kami sampaikan ke manajemen sebelum ditindak-lanjuti,” ujar Darmaji saat ditemui Malang Post, petang kemarin.
Menurut sumber terpercaya Malang Post, tiga pemain yang datang dalam undangan manajemen Arema tersebut adalah gelandang Juan Revi Auriqto, bek kanan Beny Wahyudi dan bek kiri Hermawan. Mereka secara bertahap menghadap manajemen Arema. Sedangkan, satu pemain yang tidak memenuhi undangan itu adalah gelandang Ronny Fimansyah.
Keempat pemain ini juga tampak dalam sesi latihan Arema di Lapangan Dirgantara Lanud Abdurahman Saleh, sore kemarin. Selain mereka, manajemen Singo Edan juga akan mengundang defender Putra Habibi dan gelandang Ahmad Bustomi untuk negosiasi kontrak. Khusus Beny, Rony dan Bustomi tercatat pemain Arema musim lalu, dan pembicaraan seputar perpanjangan kontrak.
‘’Satu dua hari ini, kami akan secepatnya memutuskannya. Soal siapa yang sudah nego, kami tidak dapat merincinya. Nanti saja kalau sudah deal dan resmi kontrak, kami akan sampaikan,” tambah Sudarmaji sembari mengatakan manajemen akan menggelar rapat dalam dua hari ini demi membahas proses perburuan pemain.
Rony Dampingi Markus
MALANG – Jika tidak ada halangan, Herman Kadiaman menginjakkan kakinya ke kandang singa, hari ini. Pria asal Makassar ini digadang-gadang manajemen Arema untuk mengisi posisi pelatih kiper Arema. Konon, kedua belah pihak sudah tercapai kesepakatan kerja dan tinggal mengarah tanda tangan kontrak.
Herman merasa tertantang mendampingi kinerja pelatih baru Arema, Robert Rene Alberts (Belanda). Dia siap menangani keberadaan dua kiper yang kini sudah resmi berkostum Singo Edan sepanjang tim tampil di ajang resmi musim ini. Yakni, kiper nomor satu Indonesia, Markus Horison dan kiper timnas U-23, Kurnia Meiga Hermansyah.
‘’Tentu sebuah komposisi bagus setelah Arema memiliki Markus yang baru gabung dan Meiga yang semusim gabung tim. Ini bekal bagus Arema di posisi kiper. Mental dan kemampuan mereka sudah teruji,” puji Herman sembari menegaskan akan melanjutkan bahasan seputar kontrak dengan manajemen Arema setiba di Malang.
Hanya saja, mantan kiper Putra Samarinda di era Galatama ini sedikit khawatir jika kedua kiper ini kemudian harus meninggalkan kandang singa, ketika tenaganya dibutuhkan Arema. Itu terjadi jika keduanya sama-sama terpilih untuk membela skuad Merah Putih disaat kompetisi berjalan. Hal tersebut dianggap Herman sangat merugikan Arema. Meski PSSI memberlakukan program training center buka tutup, dia yakin Markus dan Meiga akan tidak dalam kondisi terbaik.
Pasalnya, keduanya punya recovery minim saat akan kembali membela tim. Karena itu, Herman berharap ada satu kiper lagi di Arema dengan mental dan kualitas mumpuni, sebagai amunisi tambahan. Sosok kiper Rony Tri Prasnanto, yang sempat seleksi di Arema, beberapa hari lalu, pun menjadi pilihannya. Mantan kiper Persitara Jakarta Utara ini sekaligus melengkapi amunisi tiga kiper ideal Singo Edan, musim ini.
‘’Saya pikir, Rony layak melengkapi posisi ideal Arema. Saya rasa, dia adalah kiper yang punya mental tanding cukup bagus, selain kualitas yang sudah diketahui. Dia masih di sana? Kalau bisa, dia bisa gabung nanti,” tambah Herman mengomentari keberadaan Rony.
Senin, 24 Agustus 2009
Lopes berlabuh ke Persiba Balikpapan
Setelah dikabar kabarkan diincar arema dan dipastikan secara lisan telah Deal dgn arema, ternyata Julio Lopes resmi berlabuh ke Persiba. Lopez digaet tim berjuluk "Beruang Madu" itu dengan harga sekitar Rp. 1,2 milyar. Pupus sudah harapan arema bisa memiliki pemain yang berjuluk "Jilo" ini.
Disisi lain seperti dilansir "ongisnade.net" Manajemen arema terus berburu pemain baru, diantaranya adalah Richard Caceres dan Jefferson Viera Da Cruz. Jefferson ditawarkan ke Arema dengan Bandrol sebesar Rp.800 juta permusim.Pemain yang musim lalu membela Cruz Azul Hidalgo (divisi dua meksico) itu pernah bermain di Jepang selama empat tahun dan menyandang gelar pemain terbaik Liga Jepang 2003.
Markus Horison Resmi Bergabung Dengan Arema
Sempat dikabarkan masih dalam proses negosiasi dan belum menandatangani kontrak,Markus Horison kini resmi bergabung dengan Arema Malang.Mantan kiper PSMS Medan itu menerima tawaran Arema stelah tidak mendapat kepastian dari Persija Jakarta yang juga berminat kepadanya.Di Arema, markus dikontrak sebesar 750 juta untuk satu musim kompetisi.
"Saya ingin bermain di persija musim depan,terlebih setelah mereka menghubungi saya.Tapi setelah sekian lama saya tunggu,tidak ada kelanjutan,hingga akhirnya saya menerima tawaran Arema,"ujar markus seperti dilansir Goal.
"Saya pernah tanya ke BP (Bambang Pamungkas, rekan marskus di timnas) apakah persija serius merekrut saya".
"Tapi BP juga tidak ada jawaban pasti.Dia sendiri bahkan mengaku belum mendapat kejelasan dari manajemen persija."
Manajer Arema Rendra Kresna mengungkapkan,Perekrutan Mrkus merupakan bagian dari ambisi Singo Edan meenmbus empat besar musim depan.
"Selain Markus kami juga sedang berburu pemain berkualitas.Dengan dana sekitar 20 milyar, kami optimis bisa mendatangkan pemain yang diharapkan, "jelas Rendra.
Arema Siapkan Rp12 Miliar untuk Pemain
Malang - Arema Malang telah menyiapkan anggaran sebesar Rp12 miliar untuk kebutuhan kontrak pemain, pelatih dan asisten pelatih yang bakal berlaga di ajang Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010.
Direktur PT Arema Indonesia, Gunadi Handoko, Senin, mengakui, dana sebesar Rp12 miliar itu berasal dari sponsor, yakni PT Bentoel sebesar Rp7,5 miliar dan selebihnya sponsor beberapa perusahaan.
"Total dana tunai yang akan kami kucurkan untuk Arema selama satu musim ini sekitar Rp20 miliar, Rp12 miliar untuk belanja pemain dan pelatih, sedangkan Rp8 miliar sisanya untuk operasional pertandingan kandang dan luar kandang," katanya.
Mengenai biaya operasional lainnya, seperti mes, tempat latihan serta kebutuhan makan minum pemain, ia mengatakan, ditanggung oleh Wali Kota Batu Eddy Rumpoko.
Menurut dia, pemain yang menjadi bidikan Arema untuk memperkuat tim Singo Edan selama satu musim kompetisi 2009/2010 beberapa di antaranya berstandar pemain tim nasional (timnas).
Ia berharap, dengan kucuran dana cukup besar dan diperkuat pemain dan pelatih berkualitas, Arema mampu mengukir prestasi lebih baik dari musim sebelumnya, bahkan yayasan sudah memasang target menembus empat besar pada akhir kompetisi.
Salah seorang pemain timnas yang menjadi bidikan Arema adalah Markus Horison (kiper) sebagai kiper utama dan Kurnia Meiga sebagai kiper kedua. Sebelumnya manajemen Arema juga sudah "deal" secara lisan dengan Julio Lopez, namun oleh agennya Nelson Sanchez justru diberikan pada Persiba Balikpapan.
Pemain lama Arema yang memperkuat tim Singo Edan pada musim kompetisi 2008/2009 dan masih terikat kontrak dengan manajemen, adalah Kurnia Meiga, Dendy Santoso dan Benny Wahyudi.
"Kami berharap pelatih Arema yang baru, Robert Rene Albert, segera datang ke Malang dan menandatangani kontrak sehingga pada awal September nanti sudah bisa menggelar latihan resmi," tegasnya.
Minggu, 23 Agustus 2009
Markus Horison Gabung Arema
Pamor Arema terus terjaga. Klub berlogo kepala singa tersebut tetap menjadi sandaran pemain bintang yang ingin mengembangkan karir. Kiper nasional Markus Horison dikabarkan mulai merapat ke Arema. Bahkan, mantan kiper PSMS Medan itu telah mencapai deal dengan Singo Edan (sebutan Arema).
Manajemen Arema menyepakati nilai kontrak Markus sebesar Rp 750 juta untuk satu musim kompetisi. Bahkan, manajemen Arema dikabarkan telah memberikan uang muka kepada Markus. Itu dilakukan karena manajemen tidak ingin kasus Julio Lopes terulang. Saat mencapai deal dengan Lopes secara lisan, Nelson Sanchez -agen Lopes- memberikan pemainnya tersebut ke Persiba Balikpapan.
Markus diproyeksikan untuk menjadi kiper utama Arema. Artinya, kesempatan kiper muda Meiga Kurnia Hermansyah untuk tampil sebagai kiper utama cukup berat. Kiper timnas U-23 itu harus mampu menunjukkan bahwa kemampuannya di atas Markus. "Markus memang menjadi kandidat kuat kiper utama Arema musim ini," ujar Direktur PT Arema Gunadi Handoko kemarin (23/8).
Selain Markus, Arema meminati striker asal Brasil Jefferson Vieira da Cruz. Dia pernah bermain di Jepang selama empat tahun. Bahkan, Jefferson pernah menyandang gelar sebagai pemain terbaik Liga Jepang pada 2003.
Manajer Arema Rendra Kresna berharap segera ada keputusan tentang status Markus dan beberapa pemain bidikan Arema dalam minggu ini. Targetnya, tim sudah terbentuk akhir Agustus nanti sehingga skuad Arema bisa menjalani latihan resmi awal September mendatang
Robert Rene Jadi Pelatih Arema
Melalui Ketua Yayasan Arema Malang, Muhammad Nur, mengabarkan jika timnya resmi memilih pelatih asal Belanda, Robert Rene Alberts untuk Liga Super Indonesia musim 2009/2010.
Sebelumnya nama-nama seperti Yudi Suryata, Sartono Anwar, Suharno, Gusnul Yakin, Rudy Keltjes, dan Ivan Kolev sempat menghiasi bursa pelatih tim berjuluk "Singo Edan" itu.Namun akhirnya kabar dipilihnya Robert ini disampaikan langsung M. Nur di Malang, Sabtu (22/8) kemarin setelah manajemen memutuskan untuk memilihnya usai ia menyampaikan visi dan misinya.
"Beberapa pelatih lokal telah menyampaikan visi dan misinya di hadapan manajemen. Tapi kami akhirnya memilih Rene sebagai pelatih setelah penilaian dan masukan dari berbagai pihak,'' katanya.
"Satu pengalaman Robert dalam kepelatihan adalah pernah menjabat sebagai direktur pelatihan timnas Korea Selatan, 2002 sampai 2004. Ia pun pernah menjadi anggota tim penilai Piala Dunia 2002 saat Korsel dan Jepang menjadi tuan rumah bersama,'' tambahya.
Meski belum memiliki pengalaman di Indonesia, namun Robert sedikit tahu karakter sepakbola Asia Tenggara karena pernah menjabat sebagai Direktur Teknis Federasi Sepakbola Malaysia (FAM).
Selain itu, musim lalu ia pernah melatih klub Divisi Utama Malaysia, Sarawak FA. Robert pun telah memiliki lisensi UEFA dan AFC yang membuatnya lolos kualifikasi sebagai pelatih timnas dan klub profesional di Eropa dan Asia.
"Robert dikenal sebagai pelatih spesialis membina pemain muda dan sesuai dengan rencana Arema musim depan yang mengorbitkan pemain muda dan pemain lokal,'' kata M. Nur lagi.
Dijadwalkan, ia akan tiba di Malang pada 27 Agustus pekan depan, sedangkan satu hari kemudian, Arema akan menyelesaikan verifikasi ke PT Liga Indonesia.
Untuk jabatan asisten pelatih, tetap dipegang Joko "Gethuk" Susilo yang baru saja mengikuti kursus kepelatihan lisensi A AFC.